Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua YLKI Nyaris Jadi Korban Pungli Saat Berlibur di Pantai Anyer

Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi mengatakan, ia termasuk salah satu orang yang nyaris terkena praktik pungli saat liburan ke pantai.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Ketua YLKI Nyaris Jadi Korban Pungli Saat Berlibur di Pantai Anyer
Tribunnews.com/ Agung Budi Santoso
Liburan keluarga di Pantai Pasir Putih Sirih, Anyer, Banten. 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Pantai merupakan salah satu lokasi wisata favorit akhir pekan.

Pada liburan panjang akhir pekan atau long weekend, pantai kerap kali dibanjiri wisatawan yang hendak menginap di resor, atau hanya ingin sekadar melihat pemandangan indah.

Situasi ini kerap dimanfaatkan sejumlah oknum untuk meraih keuntungan sendiri dengan cara melakukan pungli.

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi mengatakan, ia termasuk salah satu orang yang nyaris terkena praktik pungli saat sedang berlibur di pantai.

Tulus mengatakan, kala itu ia bersama keluarganya baru saja hendak memarkirkan mobil di Pantai Matahari Carita.

"Baru saja parkir, seorang preman yang mengaku petugas resmi langsung menghampiri , lalu mengenakan tarif masuk sebesar Rp 100.000 per mobil. Saya saat itu jalan beriringan tiga mobil, jadi dikenakan Rp 300.000. Jelas saya tolak, " kata Tulus.

Tulus dan keluarganya pun bertolak ke pantai lain, yakni Pantai Jambu. Di sana, Tulus sekeluarga kembali disambut preman pungli.

Berita Rekomendasi

"Di Pantai Jambu, per mobil dikenakan Rp 50.000. Tetap saya tolak. Pantai Karang Bolong pun tidak luput dari preman pungli. Satu kepala dikenakan Rp 15.000, belum termasuk biaya parkir mobil, " kata Tulus.

Padahal, kata Tulus, tiga pantai tersebut tidak memiliki fasilitas memadai. Konsumen dengan kantong tipis dipastikan akan sulit masuk ke area tersebut, sementara mayoritas pantai aksesnya telah tertutup hotel dan resor wisata," katanya.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas