Tragedi Yuyun, Ahok Ingatkan Warga Jakarta Saling Kenal Tetangga
Ahok menyoroti tragedi yang menimpa pelajar SMP yang diperkosa dan dibunuh di Bengkulu, Yuyun (14).
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyoroti tragedi yang menimpa pelajar SMP yang diperkosa dan dibunuh di Bengkulu, Yuyun (14).
Ahok mengingatkan warga Jakarta untuk saling kenal satu sama lain, terutama para tetangganya.
Peran warga disebutkan penting untuk membantu pengawasan lingkungan sekitar.
"Ya makanya, saya coba ingatkan masyarakat Jakarta itu harus saling kenal. Kenapa? Karena kita tahu peran masyarakat sangat dibutuhkan," ujar Ahok seusai menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan gedung Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Jemaat Petra, Jalan Jampea, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (8/5/2016).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyediakan wadah agar warga teruma antar tetangga saling peduli satu sama lain, yaitu Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).
Selain itu, penertiban pemukiman liar juga ditengarai bisa meminimalisir tindak kejahatan.
"Termasuk kita sediakan banyak tempat seperti RPTRA, termasuk memang kawasan-kawasan yang agak padat itu memang kita benahi," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, 14 pemuda memperkosa Yuyun, siswi SMP di Desa Kasie Kasubun, Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Tragedi terjadi 4 April 2016 lalu.
Kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Yuyun begitu menyita perhatian publik.
Hingga kini, pihak kepolisian sudah menangkap 12 dari 14 orang tersangka pelaku pemerkosaan dan pembunuhan tersebut.