Ahok Terpaksa Gunakan Voorijder Usai Resmikan RPTRA
Tadinya, Ahok berencana melakukan peninjauan ke Terminal Pulogebang.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang enggan menggunakan pengawalan voorijder pada 2014 lalu, tiba-tiba terlihat kembali menggunakan fasilitas tersebut.
Pantauan Tribunnews.com, pengawalan voorijder digunakan Ahok kembali seusai meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (12/5/2016).
Tadinya, Ahok berencana melakukan peninjauan ke Terminal Pulogebang.
Dua motor pengawal berwarna putih berukuran besar berada di depan mobil dinas Ahok.
Beberapa motor bebek, satu mobil ajudan di belakang, dan satu mobil Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI terlihat mengikuti rombongan.
Ternyata, Ahok membatalkan peninjauan ke Terminal Pulogebang. Sehingga rombongan itu mengambil jalan di Klender.
Arus lalu lintas yang padat merayap, membuat para petugas voorijder mengatur lalu lintas, membuka ruang untuk Ahok dan rombongan.
Di Rawamangun, terdapat empat motor tambahan pengawalan.
Ahok dikawal hingga tiba di kantornya, di Balai Kota, Jakarta Pusat.
Setibanya di Balai Kota, Ahok mengatakan terpaksa menggunakan voorijder karena hendak melangsungkan rapat.
"Ini kan soalnya kita mau rapat. Terpaksa ada rapat, kita pakai. Motor kecil mah lokal itu," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.