Pengecer Ganja Ini Incar ABG
Tersangka diketahui lelaki berinisial SAN (27) yang kerap menjajakan barang haram itu kepada anak baru gede (ABG).
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Jajaran Polsek Kembangan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil meringkus pengedar ganja pada Kamis (12/5/2016) malam.
Tersangka diketahui lelaki berinisial SAN (27) yang kerap menjajakan barang haram itu kepada anak baru gede (ABG).
"Pelaku sering mengedarkan ganja di kawasan CNI Kembangan, target pembelinya para remaja," ujar Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Herru Julianto kepada Warta Kota pada Jumat (13/5/2016).
Herru menjelaskan sudah banyak anak yang masih belia yang menjadi pasien tersangka. Aparat pun mendapatkan informasi berharga dari warga terkait keberadaan pelaku.
"Banyak remaja yang menjadi korbannya. Saat kami memantau di CNI, pelaku tidak muncul. Maka kami mengarah ke tempat kontrakannya," ucapnya.
Petugas melancarkan penggerebekan di rumah kontrakan tersangka di Jalan Lingga III Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. Mereka melakukan penggeledahan terhadap pria pengangguran ini.
Jajaran Polsek Kembangan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil meringkus pengecer ganja pada Kamis (12/5) malam.
Tersangka diketahui lelaki berinisial SAN (27) yang kerap menjajakan barang haram itu kepada anak baru gede (ABG).
"Pelaku sering mengedarkan ganja di kawasan CNI Kembangan, target pembelinya para remaja," ujar Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Herru Julianto kepada Warta Kota pada Jumat (13/5).
Herru menjelaskan sudah banyak anak yang masih belia yang menjadi pasien tersangka. Aparat pun mendapatkan informasi berharga dari warga terkait keberadaan pelaku.
"Banyak remaja yang menjadi korbannya. Saat kami memantau di CNI, pelaku tidak muncul. Maka kami mengarah ke tempat kontrakannya," ucapnya.
Petugas melancarkan penggerebekan di rumah kontrakan tersangka di Jalan Lingga III Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. Mereka melakukan penggeledahan terhadap pria pengangguran ini. (Andika Panduwinata)