Saat Ahok Mengutip Al Kitab di Puncak Emosinya
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan tidak akan mundur dari jabatannya sebagai orang nomor satu di Ibu Kota.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan tidak akan mundur dari jabatannya sebagai orang nomor satu di Ibu Kota.
Ahok kesal dengan adanya data yang disebutnya fiktif berjudul 'Daftar Kontribusi Tambahan (Bukan CSR) yang telah diterima Gubernur Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok dari Agung Podomoro Land. Kontribusi ini tidak memiliki dasar hukum'.
Menanggapi isu tersebut, Ahok naik pitam.
Dia berencana untuk menggugat penyebar data.
Ahok menduga ada upaya penggiringan opini jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.
"Ini penggiringan yang mengerikan. Gua akan cari tahu dari mana tulisan ini, pasti kita gugat," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (12/5/2016) malam.
Disebutnya, ada yang ingin mencitrakannya sebagai kepala daerah yang menggunakan kewenangannya untuk meraup keuntungan dari perusahaan pengembang.
Serta ada upaya untuk menjatuhkannya sebagai orang nomor satu di Ibu Kota.
Namun Ahok mengaku tidak akan mundur dari jabatan yang diembannya saat ini.
"Kalau lu pengin banget gua enggak jadi gubernur, enggak bisa lah. Gua enggak pernah mundur digituin," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Di puncak kekesalannya, Ahok mengutip kitab Amsal 4:18: Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari.
"Gua udah bilang, kalau cahaya fajar, rembang pagi, lu enggak bisa tahan dia terang. Itu Ahok," ujar Ahok yang kemudian meninggalkan awak media ke ruangannya di Balai Kota.