Teman Eno Tidak Dengar Apa Pun Saat Malam Terjadi Pembunuhan
Rekan-rekan Eno Parihah (18) mengaku tidak mendengar kegaduhan sedikit pun pada saat kejadian pembunuhan berlangsung, Kamis (12/5/2016) malam atau Jum
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Pasca peristiwa pembunuhan, kini kondisi di depan mess tersebut berantakan.
Terapat beberapa pakaian dan sepatu bertumpuk di depan pintu kamar.
Cangkul sepanjang 65 sentimeter
Laman Facebook milik Divisi Humas Polri merilis foto penampakan cangkul yang menewaskan Eno Parihah (18), buruh pabrik plastik, di messnya di Jatimulya, Kosambi, Dadap, Kabupaten Tangerang, Banten.
Seperti dilansir dari laman jejaring sosial Facebook tersebut, Selasa (17/5/2016), cangkul dengan ukuran gagang sepanjang 65 sentimeter itu ditemukan menancap di alat kelamin korban dan membunuhnya.
Gadis asal Serang, Banten itu tewas akibat kekerasan cangkul.
Kini, cangkul tersebut sudah berada di laboratorium forensik untuk diperiksa.
Selain cangkul, barang bukti lainnya seperti kasur di kamar korban dan pakaian korban, juga dibawa ke Laboratorium Forensik untuk dilakukan swipe darah.
Eno ditemukan tewas pada Jumat (13/5) sekitar pukul 08.45 WIB.
Korban ditemukan oleh 2 teman kamarnya, Eroh dan Tikroh yang juga satu kampung dengan korban di Serang, Banten.
Saat itu, keduanya baru saja pulang sehabis bekerja shift malam di sebuah pabrik di kawasan Dadap, Tangerang.
Keduanya mendapati pintu kamar dalam keadaan tergembok dari luar.
Kedua saksi kemudian meminta temannya, Yaya untuk membuka dengan menggunakan kunci cadangan.
Namun rupanya, tidak ada yang cocok dengan kunci yang dimiliki pihak pabrik.