Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Motif Lain Para Tersangka Hingga Secara Biadab Memasukkan Pacul ke Tubuh Korban

Polisi yakin meyakini, masih ada motif lain yang akhirnya membuat ketiga tersangka melakukan pembunuhan secara sadis.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Motif Lain Para Tersangka Hingga Secara Biadab Memasukkan Pacul ke Tubuh Korban
JITET/Kompas.com
Ilustrasi Pembunuhan. 

TRIBUNNEWS.COM - Setiap kasus pembunuhan memiliki cerita dan motif yang berbeda.

Dalam kasus pembunuhan terhadap EF (29), salah satu karyawan PT Polyta Global Mandiri, Kosambi, Kabupaten Tangerang, telah diketahui bahwa pacarnya, RA (15), memiliki peran yang signifikan.

RA mengaku memerkosa dan membunuh EF setelah sempat ditolak EF untuk berhubungan intim di kamar mesnya, Kamis (12/5/2016) lalu.

 Peristiwa penolakan ajakan berhubungan intim itu terjadi sesaat sebelum pembunuhan dilakukan.

"RA ini pacar korban, baru kenal satu bulan, masih duduk di bangku SMP. Keduanya sudah janjian Kamis malam mau ketemu di kamar mes EF," kata Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Sutarmo, Senin (16/5/2016).

Menurut Sutarmo, berdasarkan keterangan RA, di dalam kamar itu, mereka sempat bercumbu.

Tidak lama, RA pun meminta lebih, yakni ingin berhubungan intim. EF menolaknya karena takut nanti akan hamil.

BERITA TERKAIT

Merasa permintaannya ditolak, RA pun beranjak dari tempat itu. Barulah di luar kamar tersebut, RA bertemu dengan dua tersangka lain, R (20) dan IP (24).

Singkat cerita, mereka bertiga memutuskan untuk kembali ke kamar EF lalu membekapnya dengan bantal dan kain hingga lemas. Setelah itu, para pelaku memerkosa EF secara bergantian.

Kemudian, para pelaku membunuh EF yang sudah tak berdaya dengan menancapkan gagang pacul ke bagian tubuhnya.

Bahkan, menurut keterangan, yang menancapkan pacul adalah RA. Sementara itu, R dan IP hanya memegang tangan dan kaki EF.

Sutarmo meyakini, masih ada motif lain yang akhirnya membuat ketiga tersangka melakukan pembunuhan secara sadis.

Pihaknya bersama jajaran Polda Metro Jaya masih menyelidiki hal ini lebih lanjut.

Rencananya, polisi akan menggelar rekonstruksi di tempat kejadian perkara pada siang ini. Kamar yang menjadi lokasi pembunuhan pun kini telah dipasangi garis polisi.

Andri Donnal Putera/Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas