Pembunuhan Enno Bermotif Asmara, Pelaku Jengkel Dikatai Jelek
Motif pembunuhan sadis terhadap Enno Fariha (18), buruh PT Polyta Global Mandiri, Kosambi, Dadap, Tangerang, Banten akhirnya terkuak.
Editor: Dewi Agustina
Dibantu dua temannya masing-masing R alias Dayat dan IH alias Bogel alias Ilham, RA kemudian menyudahi aksinya dengan menancapkan gagang pacul ke organ intim sang korban.
Saat itulah korban menghembuskan napas terakhirnya. Ketiga pelaku kemudian meninggalkan korban kembali ke rumah masing-masing.
RA ditangkap polisi pada Minggu (15/5/2016) subuh di rumahnya di Gang Musala, Jatimulya, Kosambi, Tangerang. Tanpa perlawanan, RA digelandang ke kantor polisi.
Dari informasi pelaku inilah kemudian polisi menangkap dua temannya yakni R alias Dayat (R) dan IH (IP) Bogel.
Pelaku Cumbui Enno
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang, AKBP Sutarmo mengatakan bahwa Enno Farihah sempat diperkosa tiga tersangka secara bergantian sebelum dihabisi.
Ketiga tersangka juga mengaku bahwa karyawati PT Polyta Global Mandiri itu masih dalam kondisi hidup ketika diperkosa.
Enno tewas setelah salah seorang pelaku menancapkan gagang pacul sedalam 60 sentimeter ke bagian tubuh korban. Menurut Sutarno, awalnya, tersangka mengaku ingin membunuh korban dengan pisau.
Namun, karena yang didapati pacul, maka benda itu yang akhirnya digunakan tersangka untuk menghabisi korban. Tersangka, RA yang masih siswa SMP ini, disebut-sebut sebagai pacar Enno.
Menurut sumber kepada polisi tersangka RA mengakui ketika dirinya melakukan penyiksaan, korban sempat minta ampun dan merintih kesakitan.
Begitu pula ketika dirinya memasukkan gagang pacul, korban masih merintih sebelum akhirnya meregang nyawa.
Menurut pengakuan RA, ketika dia datang ke mess tempat Enno menginap, suasananya cukup romantis. Dia sempat bercumbu dengan Enno. Namun karena Enno tidak mau diajak hubungan lebih jauh lagi, RA kecewa kemudian keluar rumah.
Saat berada di luar dia kemudian bertemu R alias Dayat dan IH alias bogel. Keduanya bertanya kepada RA.
"Ngapain lo disini, lo pacarnya Indah emang," ujar RA menirukan pertanyaan IH.
RA kemudian menjawab,"Bukan bang saya bukan pacarnya," ucap RA. Akhirnya RA mengajak keduanya untuk masuk ke dalam kamar dan melakukan pembunuhan keji itu. (fik/gle/kar/wly)