Tokoh Agama Sampaikan Terima Kasih kepada Ahok
Dampak positifnya, warga Kampung Pulo tidak lagi kebanjiran pada musim hujan beberapa waktu lalu.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
Penyusuran dimulai dari Jembatan Gedong, Kalibata, melewati Pasar Minggu dan Condet.
Penelusuran rencananya berakhir di bibir sungai yang terletak diKampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur.
Penyusuran dilakukan untuk menentukan di mana dinding turap harus dipasang, di sepanjang sungai.
Dia mengatakan, hanya akan menancapkan dinding turap di sepanjang sepuluh kilometer bantaran sungai.
Penyusuran juga dilakukan untuk menentukan, mana hunian yang akan ditertibkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Mana yang harus di-sheetpile, mana yang masih alami, dan mana yang harus disiapkan rumah susun," ujar Ahok, Rabu (18/5/2016).
Setelah melakukan penyusuran, Ahok sempat menyapa wargaKampung Pulo.
Ahok disambut hangat warga. Beberapa warga terlihat antusias bersalaman dengan orang nomor satu di Ibu Kota tersebut.
Ahok yang mengenakan kaus kerah abu-abu disoraki beberapa warga, "Pak Ahok, Pak Ahok," seru mereka di Kampung Pulo.
Ada seorang ibu yang begitu heboh mengomentari kedatangan Ahok layaknya seorang komentator dalam permainan sepak bola.
"Waah Pak Ahok, Pak Ahok ganteng. Gitu dong Pak Ahok ke kampung-kampung," seru ibu warga Kampung Pulo tersebut.
Ahok menyampaikan kepada warga bahwa dengan adanya normalisasi sungai mereka diuntungkan.
Pasalnya, hunian liar tersebut membuat banjir tahunan kerap terjadi.
Warga asli Kampung Pulo, kata Ahok, akan terbantu dengan adanya penertiban hunian liar di sekeliling hunian mereka. (*)