Pembunuhan Sadis EF: Rasa Kagum Berujung Sakit Hati pada Sang Primadona
EF merupakan primadona yang banyak disukai laki-laki. Ketiga pelaku pembunuh dan pemerkosa EF merupakan sederet pria yang mengagumi EF.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Teka-teki mengapa EF (19), seorang karyawati di Tangerang, dibunuh secara sadis oleh ketiga tersangka, yakni RA (16), Rahmat Arifin, dan Imam Hapriadi, akhirnya terkuak.
EF merupakan primadona yang banyak disukai laki-laki di sekitaran tempat tinggalnya. Ketiga pelaku pembunuh dan pemerkosa EF merupakan sederet pria yang mengagumi korban.
"Saat pemeriksaan dilakukan, RA mengaku sendiri bahwa korban banyak disukai laki-laki," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Selasa (17/5/2016).
Krishna mengatakan, RA tega membunuh korban lantaran EF tidak mau diajak bersetubuh karena takut hamil.
Sementara itu, Arifin memerkosa dan ikut membunuh korban lantaran kesal sering dihina jelek oleh EF.
Tersangka lainnya, Imam, ikut membunuh dan sempat melukai wajah EF dengan garpu makan lantaran kesal cintanya bertepuk sebelah tangan dengan korban.
"IH ini kesal dengan korban karena sudah melakukan pendekatan berkali-kali, tetapi tidak direspons oleh korban," ucap Krishna.
Akhirnya, rasa sakit hati inilah yang mendasari ketiga tersangka kompak untuk membunuh korban dengan cara yang sadis. Padahal, ketiganya belum saling kenal sebelumnya.
Akhdi Martin Pratama/Kompas.com