Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seorang Tersangka Pembunuh Enno Dikenal Sebagai 'Anak Rumahan' yang Pendiam

Ayah RA, menurut Mw, juga ketat dengan pergerakan RA yang merupakan sulung dari dua bersaudara itu.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Seorang Tersangka Pembunuh Enno Dikenal Sebagai 'Anak Rumahan' yang Pendiam
Warta Kota/Nur Ichsan
REKONSTRUKSI - Petugas kepolisian melakukan rekonstruksi perkosaan yang disertai pembunuhan menggunakan gagang pacul, buruh pabrik, bernama, Enno Parihah(19), di Mess PT Polyta Global Mandiri, di Kp Jati Mulya, Rt 01/04, Desa Jati Mulya, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Selasa (17/5). Di bawah penjagaan ketat aparat, proses rekonstruksi berjalan lancar. Saat ketiga tersangka dievakuasi meninggalkan lokasi, warga mengejar pelaku sambil meneriaki agar dihukum mati. WARTA KOTA/Nur Ichsan 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Keluarga RA (16) mengaku sama sekali tidak menyangka remaja yang masih duduk di bangku SMP itu melakukan pembunuhan sadis.

Pasalnya, RA dikenal sebagai anak rumahan yang alim.

Diberitakan sebelumnya oleh Warta Kota, polisi menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus pembunuhan disertai pemerkosaan terhadap Enno Farihah (18) pada Jumat (13/5).

Ketiganya berinisial RA (16), I (24), dan R (24).

"Anaknya nggak pernah ngelayap. Habis sekolah langsung pulang. Malem-malem juga nggak pernah keluar, di rumah aja. Naik motor juga nggak bisa, " kata Mw (38), paman RA di Desa Jati Mulya, Kosambi.

Mw menuturkan, RA juga selalu diantar jemput oleh ayahnya setiap pulang sekolah. Ayah RA, menurut Mw, juga ketat dengan pergerakan RA yang merupakan sulung dari dua bersaudara itu.

"Dia ngilang sebentar saja dari rumah, pasti langsung dicariin. Hari Sabtu sama Minggu juga sama. Di rumah terus. Pendiam juga anaknya, gak banyak ngomong, " kata Mw.

Berita Rekomendasi

RA juga diketahui pernah masuk pesantren di daerah Serang, Banten.

"Tapi dia nggak betah di sana. Akhirnya pulang, terus lanjutin sekolah di sini," kata Mw.

Adanya kejadian ini, kata Mw, jelas menjadi tamparan bagi keluarga.

"Saya deh nih yang jadi omongan warga. Orang-orang taunya dia keponakan saya. Orangtuanya RA di sini emang kurang bergaul, soalnya kerjanya jualan sayur di rumah," katanya.

Banu Adikara/Warta Kota

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas