5 Korban Ledakan Gandaria City Luka Bakar 30 Persen
Para pengelola gedung sempat mengingatkan pekerja untuk tidak melakukan pekerjaan fisik karena masih tercium bau gas
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Setyono mengatakan Puslabfor Polda Metro Jaya kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada lokasi ledakan LG Mal Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (20/5/2016) siang.
Hal ini untuk memastikan penyebab ledakan tersebut. Namun, berdasarkan identifikasi sementara ledakan karena pipa gas dibuka.
"Jadi saat kejadian itu 09.45 WIB, ada panggilan dari HT bahwasanya di lantai ground ada kebocoran gas. Kemudian Ferry sebagai pekerja safety engineer Gandaria City turun, dan ternyata benarl yang bersangkutan mencium bau menyengat terkait kebocoran gas. Lalu Ferry dilakukan pengamanan, waktu itu kondisi engsel pipa terbuka, dan sama Feri langsung ditutup," kata Awi di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (20/5).
Engsel pipa gas itu langsung dicabut agar tidak dimainkan oleh pekerja. Para pengelola gedung sempat mengingatkan pekerja untuk tidak melakukan pekerjaan fisik karena masih tercium bau gas. Dimana, saat itu para pekerja sedang melakukan renovasi sebuah restoran.
"Ferry sudah mengingatkan pekerja disana jangan bekerja dulu yah karena bau gas menyengat," tuturnya.
Namun, salah seorang pekerja tidak mendengarkan instruksi Fery dan menyalakan gerindra. Sehingga percikaan api saat memotong besi langsung membuat ledakan hebat tersebut.
"Terdengar ada suara tukang yang menyalakan mesin gerinda kemudian terjadi ledakan," ucapnya.
Saat ini, masih ada 10 orang korban yang dirawat secara intensif di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Sementara 3 orang lainnya yang menderita luka ringan sudah diizinkan untuk pulang.
"Korban masih sepuluh dan tiga sudah diizinkan pulang. Sebanyak lima orang mengalami luka bakar 30 persen. Yang lain luka rata ada yang kaki sampai tangan," ungkapnya.
Ketika ditanya soal kelalaian dari pengelola atau kontraktor, kata dia, perlu ada pembuktian dari olah TKP. Sehingga, dia berharap penyelidikan segera rampung dikerjakan tim Puslabfor Polda Metro Jaya. Jadi terungkap bagaiamana kejadian dan penyebab sebenarnya.
"Apapun Kelalaian nanti fakta dilapangan akan terungkap. Kita tidak semudah itu menyampaikan ada kelalaian. Semua bermula dari pemeriksaan TKP. Hasil labfor, siapa yang buka keran itu? bagaimana sumber ledakan itu muncul ? Apa karena gerinda berbunyi? apa percikan api menyulut terkait gas terbuka itu ?" kata dia. (Bintang Pradewo)