Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Reklamasi Teluk Jakarta Bikin Pendapatan Nelayan Jakarta Turun Drastis

Sebelum ada proyek reklamasi, Yudi menuturkan setiap hari seorang nelayan bisa mendapatkan uang sebesar Rp100 ribu,kini harus dibagi berlima.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Reklamasi Teluk Jakarta Bikin Pendapatan Nelayan Jakarta Turun Drastis
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ratusan warga pesisir Jakarta melakukan aksi di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/4/2016). Aksi tersebut mendesak pemerintah memberhentikan reklamasi teluk jakarta dan memperjuangkan kelayakan nasib nelayan pesisir Jakarta. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Nelayan Muara Angke mengaku sangat menderita dengan adanya proyek reklamasi Teluk Jakarta. Apalagi, proyek reklamasi Pulau G berada tepat didepan Muara Angke.

"Derita nelayan bila terus berlanjut, seluruh area pulau palsu. Area tangkap nelayan pesisir utara. Nelayan tradisional sudah kehilangan area tangkap," kata anggota Forum Kerukunan Masyarakat Nelayan Muara Angke Yudi Zakaria di kawasan Cikini, Jakarta, Minggu (22/5/2016).

Yudi mengatakan pendapatan nelayan berkurang drastis akibat reklamasi pulau tersebut. Ikan di kawasan pesisir menghilang.

Yudi menuturkan nelayan harian biasanya menggunakan perahu bermesin 2-3 GT. Perahu tersebut dapat diisi 3-5 nelayan.

Sebelum ada proyek reklamasi, Yudi menuturkan setiap hari seorang nelayan bisa mendapatkan uang sebesar Rp100ribu. Kini, uang sebesar itu harus dibagi lima orang.

Belum ditambah kebutuhan BBM sebesar Rp 100 ribu.

"Area tangkap jadi jauh dan BBM juga semakin tinggi. Akhirnya nelayan parkir, jadinya percuma. Biaya melaut bertambah," kata Yudi.

Berita Rekomendasi

Apalagi, Yudi mengatakan nelayan harus berputar bila ingin bersandar di pelabuhan Angke.

Sebab, pelabuhan tersebut berhadapan dengan reklamasi Pulau G. Kapal-kapal besar yang ingin bersandar di pelabuhan tersebut juga kandas.

Dia berharap majelis hakim PTUN Jakarta berpihak kepada nelayan saat memutuskan gugatan
gugatan izin reklamasi Pulau G. "Kita berharap hakim berpihak nelayan.

Lokasi reklamasi adalah area tangkap nelayan pesisir utara. Kalau hakim tidak berpihak kepada nelayan, ya itu pembunuhan massal," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas