Bau Bangkai Itu Ternyata Berasal dari Kamar Kos Yopi
Warga sekitar lalu mencari-cari sumber aroma busuk yang menganggu itu. Namun tak ditemukan bangkai hewan atau pun lainnya di lokasi.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Aroma bau tak sedap tajam menusuk hidung di sekitar Jalan Muwardi, Kelurahan Grogol, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Bau bangkai yang tak mengenakan itu tercium di sekitar rumah kos milik Tanti Saputro (80).
Warga sekitar lalu mencari-cari sumber aroma busuk yang menganggu itu. Namun tak ditemukan bangkai hewan atau pun lainnya di lokasi.
Gino (40) dan Mona (42) yang merupakan penjaga rumah kos tersebut turut mencari sumber bau. Sepasang suami isteri ini berupaya mencari tahu di mana letak bau bangkai yang tercium kuat itu.
Misteri bau bangkai tersebut pun mulai terkuak ketika keduanya mengecek satu demi satu kamar kos milik majikannya. Penjaga kos itu terperanjat dan menjerit saat melihat sesosok mayat di dalam kamar nomor 10.
Jeritan sejoli ini membuat warga setempat heboh. Mereka segera memberitahu kejadian tersebut kepada orang-orang yang berada di sekitar tempat kejadian perkara.
Korban diketahui bernama Yopi (40) yang merupakan penghuni kamar kos nomor 10. Sesuai identitas di Kartu Tanda Penduduk, Yopi beralamatkan di Jalan Mandioli, Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.
Masyarakat pun segera melaporkan kejadian ini ke polisi. Jajaran Polsek Tanjung Duren, Polres Metro Jakarta Barat langsung ke tempat kejadian perkara setelah mendapatkan laporan.
"Dari hasil olah TKP terlihat mulut korban mengeluarkan darah dan sudah membusuk," ujar Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Herru Julianto pada Kamis (26/5/2016).
Korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Salemba, Jakarta Pusat guna dilakukan visum. Aparat masih menyelidiki penyebab kematian Yopi.
"Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan terhadap korban," katanya.
Sementara itu Gino menjelaskan bahwa Yopi masih terlihat pada Selasa (24/5/2016). Ia masih bertegur sapa dengannya.
"Dia (Yopi) sempat menyuruh saya untuk membelikan kelapa muda. Di kamarnya juga banyak terdapat obat-obatan dari dokter," tutur Gino. (Andika Panduwinata)