Mau Curi Motor Anggota Buser, Tegar Ngaku Untuk Beli Sabu Temannya
Bripka M Irwan Borneo selaku Anggota Patroli Sabhara Polres Jakarta Utara pun menyahut kaget kala mendengar pengakuan pelaku tersebut.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tegar Aprilian (20), warga RT 05/08, Cilincing, Jakarta Utara, tak kuasa menahan sakit disekujur tubuhnya akibat dihakimi warga usai mencuri sepeda motor jenis matic, yang diketahui milik anggota Buser Polres Metro Jakarta Utara, di Kawasan RT 01/02 Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (25/5/2016).
Tegar mengaku, rencananya, sepeda motor curian tersebut dijual dan hasilnya akan digunakan untuk membeli sabu.
"Motornya Yamaha Mio G bang, dan yang nyuri bukan saya, si Amat teman saya itu yang nyuri bang. Kaga sempat diambil karena udah ketahuan duluan sama warga dan pemilik motor.. Haduuuh.. Tadinya, itu motor mau dijual dan hasilnya buat beli sabu," kata sambil merintih kesakitan di Ruang Bidokkes Polres Metro Jakarta Utara.
Diakui Tegar, dirinya tak menggunakan narkotika. Dirinya yang tinggal di Jalan Semper RT 05/08, Cilincing mengakui, rekannya bernama Amat yang berhasil kabur tersebut lah yang kerap mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
"Saya enggak pernah dikasih hasil jualan motor curiannya bang. Penipu teman saya itu bang. Saya lagi baik aja nemenin dia. Si Amat yang mau nyuri motor karena niatnya mau jual dan beli sabu. Dia pemake sabu bang. Saya mah enggak.. Mabok doaang," ucapnya sambil merintih kesakitan lantaran wajahnya yang babak belur tersebut.
Sementara itu, Bripka M Irwan Borneo selaku Anggota Patroli Sabhara Polres Jakarta Utara pun menyahut kaget kala mendengar pengakuan pelaku tersebut.
"Wah lu gilak ya. Nyuri motor polisi buat nyabu luh. Eh itu motor polisi. Ngapain lu ambil," celetuk pria berkumis yang menggiring Tegar ke Polres Metro Jakarta Utara.
Tegar pun menyahut, "Ya namanya nyuri motor pak, mas iya saya mesti cari tahu dulu motor siapa," sahut Tegar menjawab celetukan Irwan.
Irwan pun kembali menyahut, "Kurang ajar, saya enggak nanya! Ngasih tahu! Ngapain ngejawab kamu!" ucap Irwan emosi.
Terlihat Tegar tengah diobati luka-luka bekas amukan warga. Darah, benjolan dan luka memar mewarnai wajahnya yang terlihat tak berbentuk itu. Terlalu parah luka yang dialami Tegar, pihak kepolisian akhirnya merujuknya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara.
"Kita rujuk dahulu ke RSUD Koja untuk mengobati luka pelaku. Karena memang lukanya cukup parah. Luka yang diderita Tegar memang luka akibat diamuk warga di lokasi kejadian. Entah berapa jahitan, karena lukanya di pelipis, kepala, dan jidatnya juga robek," ungkap Irwan. (Panji Baskhara Ramadhan)