Pelaku Pemerkosa Sempat Mengancam Korban
Pelaku dalam jumlah banyak membuat korban tak melawan.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - M (14), korban pemerkosaan di Tanggul Kali Sekretaris, Tanjung Duren, sempat diancam para pelaku.
Pelaku dalam jumlah banyak membuat korban tak melawan.
"Jumlah pelaku yang banyak akhirnya korban tak melawan. Dia sempat mendapat ancaman dari pelaku," tutur Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Didik Sugiarto, Senin (30/5/2016).
Dia menjelaskan, korban sempat dibekap mulutnya menggunakan tangan agar pelaku tak teriak.
Walaupun begitu, teriakan korban tak akan terdengar karena tindak pemerkosaan di bawah tanggul.
Sampai saat ini, aparat Polres Metro Jakarta Barat masih melakukan pemeriksaan pelaku dan menunggu hasil visum korban.
Pelaku ditangkap karena korban mengenal salah satu pelaku bernama Ari.
"Kami masih memeriksa keempat pelaku yang ditangkap. Setelah itu, kami baru mengetahui peran pelaku. Untuk korban sendiri putus sekolah dan sudah bekerja," kata dia.
Sementara itu, salah satu pelaku, Ari, mengaku wanita itu pertama kali dibawa oleh pelaku bernama Bewok. Setelah kejadian itu, Bewok melarikan diri.
"Cewek itu pas baru sampai di sana langsung di kopekin (gerayangi,-red). Itu ceweknya Sugeng saya kenal, tetapi Sugeng tak ada di sana pas kejadian," ujarnya.
M (14), seorang anak wanita, menjadi korban tindak pelecehan seksual.
Sekitar empat pria dewasa memperkosa M di Tanggul Kali Sekretaris, Tanjung Duren, Sabtu (28/5/2016).
Semula, korban datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk menemui pacarnya yang bernama Sugeng. Namun, pacar koban tidak ada.
Korban oleh pelaku yang bernama Bewok (DPO) diajak ke Tanggul. Kemudian disusul tujuh orang temannya.
Di tempat tersebut, keempat pelaku menyetubuhi korban secara bergantian.
Setelah selesai disetubuhi korban ditinggalkan.