Ahok Bicara Susahnya Atasi Kemacetan Jakarta
Dalam sambutannya, Ahok percaya Jakarta bisa menjadi pusat perbelanjaan internasional.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membuka Festival Jakarta Great Sale (FJGS) 2016, Jumat (3/6/2016).
Dalam sambutannya, Ahok percaya Jakarta bisa menjadi pusat perbelanjaan internasional.
Tapi ada satu masalah utama yang perlu diatasi.
"Jakarta bisa jadi pusat belanja internasional asal jangan macet," ujar Ahok di Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan, Jumat (3/6/2016).
Ahok sempat mencoba naik bus transportasi Jakarta untuk menghindari kemacetan, menuju salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta.
"Saya semalam mau ke Pacific Place macet. Putuskan dari awal naik Transjakarta kan steril, ternyata sama saja," ucapnya.
Ahok mengakui pelayanan transportasi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum sepenuhnya optimal.
Ketika warga dihadapi dua pilihan, yakni kemacetan naik kendaraan pribadi atau transportasi umum, mereka memilih kendaraan pribadi.
"Jadi orang kan mikir, dari pada berdiri di bus sejam, mending duduk di mobil sendiri. Susah membatasi mobil pribadi," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Dipercayainya, untuk meminimalisir kemacetan di Ibu Kota, harus meningkatkan pelayanan transportasi umum.
Begitu pelayanannya baik, maka warga beralih naik transportasi umum.
"Saya target sampai tahun depan, tidak ada lagi bus jelek. Saya yakin kalau busway steril, orang akan pindah. Kami sudah belikan bus yang terbaik, termasuk bus yang untuk jalur lambat," kata Ahok.