Penjual Kembang di TPU Kebon Pala Bisa Raup Untung Rp 500 Ribu Sehari
Menurut Neneng, hari ini para penjual semakin banyak. Dibandingkan awal pekan lalu, penjual bunga relatif sedikit.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Neneng kembali mencoba mengais rezeki musiman dari para peziarah jelang dimulainya bulan Ramadan.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, dia kembali menjual keperluan para peziarah seperti air dan kembang di Tempat Pemakaman Umum Kebon Pala, Jakarta Timur.
Tempatnya sangat strategis karena dilalui Jalan Halim Perdanakusuma. TPU tersebut berada di sisi kanan dan kiri jalan.
"Saya mulai jualan sejak minggu kemarin. Saya jualan air dan kembang," kata Neneng saat berbincang dengan Tribun, Jakarta, Sabtu (4/6/2016).
Neneng mengaku tidak mengambil untung banyak dari jualannya. Satu paket, terdiri dari satu botol air dan kembang mawar, Neneng menjualnya Rp 10.000.
Jika para peziarah hanya membeli salah satu, cukup membayar Rp 5.000 saja.
"Semua harganya sama. Penjual di sini semua menjual harga segitu," kata dia.
Menurut Neneng, hari ini para penjual semakin banyak. Dibandingkan awal pekan lalu, penjual bunga relatif sedikit.
Dari menjual kembang dan air, Neneng mengaku mampu meraup omzet Rp 500 ribu sehari.
"Untungnya paling banyak dari penjualan air karena selisih beli dan jual itu lumayan. Kalau (untung penjualan) kembangnya biasanya saka," ungkap Neneng.
Neneng mengakui mulai menggelar dagangannya sejak pagi hingga jelang maghrib.