Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puluhan PSK Terjaring Razia Jelang Ramadan

PSK yang terjaring ada sebanyak 46 orang yang didapatkan 40 dari wilayah Jakarta Utara dan 6 dari Jakarta Selatan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Puluhan PSK Terjaring Razia Jelang Ramadan
TRIBUN JATENG
Ilustrasi/razia PSK. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang Bulan Suci Ramadan 1437 Hijriah, Dinas Sosial DKI Jakarta gelar melakukan razia terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang berada di jalanan Ibukota Jakarta.

Terbukti, dari hasil penjangkauan di Jakarta Selatan dan Jakarta Utara setidaknya ada 65 PMKS yang kebanyakan merupakan Pekerja Seks Komersial.

PSK yang terjaring ada sebanyak 46 orang yang didapatkan 40 dari wilayah Jakarta Utara dan 6 dari Jakarta Selatan.

Penjangkauan PMKS lebih intens dilakukan karena adanya keluhan dari masyarakat.

Dari penyisiran oleh petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan di Jalan Melawai Raya, Pintu Keluar Terminal dan sekitar kawasan Blok M, Jalan Falatehan, Jalan Sultan Hasannudin, dan TL CSW, petugas berhasil menjaring sedikitnya sembilan PMKS yang terdiri dari lima PSK, satu orang waria, satu orang pengamen, dan dua pengemis.

"Kawasan yang menjadi target penjangkauan malam hari di Jakarta Selatan di kawasan Blok M yaitu Jl. Falatehan dan Lintasan Melawai. Kawasan ini memang banyak Cafe sehingga para PSK banyak yang mangkal di situ" jelas Mursyidin, Kepala Sudin Sosial Jakarta Selatan.

Setelah didata, diketahui bahwa dari sembilan PMKS ini hanya dua warga Kebayoran Baru, sisanya lagi berasal dari Pondok Pinang, Tanah Abang, Ciputat, Kebayoran Lama, dan Cipayung.

BERITA TERKAIT

"Yang aneh PSK yang dijangkau ternyata ada yang ngaku suaminya. Dia bawa surat nikah. Lucunya mereka berdua tidak mempunyai KTP. Ini jelas modus. Mana ada orang bawa-bawa KTP kemana-mana. Tapi semua PSK yang diamankan ketika digeledah tasnya semuanya membawa kondom. Jadi mereka sudah mempunyai kesadaran yang tinggi dalam menjaga kesehatan mereka" tuturnya.

Kendala di lapangan, kata dia, para PSK selalu bekerjasama dengan para pengendara sepeda motor yang biasa mengangkut mereka atau bisa disebut Anjelo (Antar Jemput Lonte).

Sementara itu, sekitar 50 petugas gabungan dari TNI/Polri, Satpol PP dan petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan menggelar razia Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di sejumlah titik rawan di wilayah Melawai, Kebayoran Baru, Sabtu (4/6) dini hari.

Dalam razia itu, petugas juga sempat mengamankan pria yang sedang mengantar seorang PSK. Ketika ditanya, si pengemudi motor ini mengaku suaminya.

"Dia ngaku suaminya PSK itu, dia juga bawa buku nikah, tapi nggak punya KTP. Disinyalir suaminya jual istrinya jadi PSK, tapi buku nikahnya juga masih diragukan keasliannya," kata Camat Kebayoran Baru, Fidiyah Rokhim.

Meskipun pada akhirnya pria yang mengaku suami dari PSK itu dibebaskan, namun si wanita yang diboncenginya tetap dibawa ke panti sosial di Cipayung. Razia PMKS ini digelar dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan.

Menurutnya, akan ada peningkatan jumlah PMKS yang memanfaatkan belas kasih warga.

"Nggak cuma hari ini saja kita lakukan razia atau penertiban di malam hari. Karena diprediksi akan ada peningkatan jumlah PMKS pada bulan Ramadan," ucapnya.

Penulis: Bintang Pradewo

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas