Tantangan Kebut-kebutan Ditolak, Kelewang 'Bicara'
RAP (21), JYD (21), KST (21), dan NER (23) menjadi korban pengeroyokan dengan menggunakan senjata tajam oleh empat belas pemuda
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- RAP (21), JYD (21), KST (21), dan NER (23) menjadi korban pengeroyokan dengan menggunakan senjata tajam oleh 14 pemuda yang dipimpim JMK (19).
Pengeroyokan itu terjadi di sebuah taman di Kawasan Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (5/6/2016) sekitar pukul 03.00 WIB. Pengeroyokan ini terjadi saat tawaran JMK untuk adu trek motor ditolak mentah-mentah oleh keempat korban sekaligus.
"Ada empat belas pemuda, yang pentolannya ini si JMK selaku warga Rumah Susun Muara Baru Blok 7 RW 17. Si JMK kesal dengan keempat korban karena kesal ajakannya ditolak mentah-mentah. Ajakannya itu mau trek-trekan motor jelang sahur," jelas Kompol Bismo Teguh Prakoso, Kapolsek Metro Penjaringan, Senin (6/6/2016).
Awalnya kesal dengan sikap penolakan keempat korban, JMK memanggil tiga belas pemuda yang merupakan teman sebayanya untuk mengeroyok RAP (21), JYD (21), KST (21), dan NER (23).
Tak hanya tangan kosong, jelas Bismo, salah satu dari belasan pelaku pengeroyokan ini juga membawa senjata tajam panjang atau sejenis kelewang.
"Berawal itu kami mendapat laporan warga sekitar. Kami ke lokasi dan belasan pemuda yang saat kami tiba masih mengeroyok keempat korban langsung lari kocar-kacir. JMK, yang merupakan salah satu dari belasan pemuda itu yang berhasil kami bekuk. RAP, JYD, KST, dan NER kami lihat mengalami luka sobek di kepala dan di beberapa bagian tubuhnya," jelas Bismo.
Bismo melanjutkan, tak hanya dengan senjata tajam, keempat korban juga mengalami luka benda tumpul di bagian tubuh dan juga kepalanya dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Atmajaya.
Di tangan JMK, diakui Bismo, ditemukan handphone milik salah satu korban yang juga berhasil dirampasnya.
"Kami amankan JMK sementara belasan temannya itu masih dalam pengejaran kami. Sementara itu, keterangan tersangka sementara jika tersangka ini sangat tersinggung ketika mengajak trek-trekan salah satu korban ada yang menyahut 'Berisik luh'. Alhasil pelaku kesal dan mengajak temannya," katanya.
Bismo melanjutkan, polisi tengah mengincar rekan JMK, yakni BL dan IJ yang juga termasuk pentolan belasan pemuda yang mengeroyok empat tersangka. Sebab, korban RAP ini lukanya sangat serius akibat sabetan benda tajam di bagian dada, hingga lukanya terbuka.
"Ini masih kami dalami dan lalukan pengejaran terhadap pelaku," paparnya kembali.
Barang bukti yang berhasil diamankan di antaranya handphone Galaxy J5, dompet berisikan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor, Satria Suzuki FU bernopol B 3863 UFU, dan uang milik korban sebesar Rp 300.000.
"Terhadap JMK kami kenakan Pasal 365 KUHP Junto 170 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan atau pengeroyokan, diancam kurungan penjara diatas 5 tahun," kata Bismo.
Menaruh dendam
JMK yang saat diwawancarai awak media mengaku sudah menaruh dendam terhadap satu dari empat korban, yakni RAP. Menurut dia, sikap RAP tersebut kerap membuatnya kesal.
"Congor (mulut) nya itu bang suka kesel saya. Kurang ajar lah. Enggak suka saya sama sikapnya. Padahal ngajakkin trek biasa-biasa aja, tapi tanggapannya tuh kurang menyenangkan buat saya. Sering kayak gitu," kata JMK. (Panji Baskhara Ramadhan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.