Ramai di Twitter: Ketika 'Kuntilanak' Bikin Pengendara Motor Berebut Keluar dari Jalur Busway
Ada 'kuntilanak' lewat lalu pengendara motor berebut keluar dari jalur busway, Senin (13/6/2016).
Penulis: Robertus Rimawan
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Budi Kaliwono mengatakan adanya keputusan untuk mensterilkan busway dilatarbelakangi tidak adanya lagi jalur evakuasi di jalan-jalan Jakarta.
Jalur evakuasi yang dimaksud di sini adalah jalur yang bisa digunakan ambulans dan pemadam kebakaran saat kondisi darurat.
"Jakarta sudah semakin macet, sementara tidak ada jalur evakuasi."
"Orang sakit (yang dibawa ambulan) tidak ada jalan keluar. Pak Gubernur berpikir buat jalur evakuasi harusnya yabusway ini," kata Budi.
"Jadi strerilisasi busway bukan semata-mata biar orang pindah naik bus. Tapi bila dalam kondisi darurat, busway bisa jadi alternatif," sambung dia.
Budi yakin kondisi sebagian besar busway yang ada saat ini sangat memungkinkan untuk disterilisasi.
Keyakinannya itu mengacu pada sudah ditinggikannya separatorbusway di hampir semua koridor.
Ia menyebut saat ini yang perlu dilakukan hanyalah memperbanyak pemasangan portal di ujung-ujung koridor.
Nantinya portal akan dijaga dan dibuka tutup secara manual oleh petugas.
"Sementara kita masih manual dulu. Kalau otomatis itu belum begitu bisa efektif mengingat pelaku-pelaku warga yang menerobos terlalu banyak. Jadi kami bikin manual," ujar Budi.
Jalur evakuasi
Sementara itu, Ahok menegaskan betapa pentingnya fungsibusway sebagai jalur evakuasi.
Ia kemudian mencontohkan kondisi darurat, seperti ada orang yang terkena serangan jantung atau ada ibu yang akan melahirkan di tengah jalanan yang macet.
"Kalau ada satu mobil kebakar, satu cara ya kirim pemadam kebakaran. Gimana mau nyampai ke tengah buat nyemprot? Satu-satunya cara ya lewat busway, maka harus steril," ujar dia di Balai Kota DKI, Sabtu (11/6/2016).