Hampir Ricuh, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Hanya Bisa Pantau Lokasi Pedagang Parsel Cikini
Kedatangan Arifin langsung menyulut emosi para ibu yang meminta waktu agar tak direlokasi hari ini.
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Para pedagang parsel di kawasan Stasiun Cikini, Menteng, Jakarta Pusat sudah bersiap-siap saat awak media, Satpol PP dan Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, mendatangi lokasi yang sejak awal puasa dipakai berjualan ini.
Khususnya para ibu yang juga menjadi pedagang parsel, sudah sejak awal menolak penertiban yang rencananya dilakukan pagi tadi, Rabu (15/6/2016).
Kedatangan Arifin langsung menyulut emosi para ibu yang meminta waktu agar tak direlokasi hari ini.
"Kami sudah berjanji, tiga hari sebelum Lebaran ini tutup semua. Kalau kami mengganggu jalan, gak bakal ada yang lewat-lewat sini lagi, pak. Lihat dong kami rakyat kecil, modalnya juga tidak kecil perlu hutang sana sini," ujar Jujuk, salah seorang ibu yang protes di depan Arifin.
Menurut Jujuk, berjualan parsel menjelang Lebaran di sepanjang trotoar Cikini sudah berpuluh tahun dilakukan warga asli Cikini.
"Kita bukan pendatang, dari dulu juga sudah ada ini jualan parsel di sini. Kalau kita pindah nanti orang-orang yang mau beli kebingungan nyari dimana," tuturnya.
Jujuk juga mengatakan para pedagang sudah mendapatkan izin berjualan di pinggir jalan tersebut.
"Kalau gak berizin, gak mungkin kita sekarang bisa dirikan di sini dong," kata Jujuk tanpa bisa memberi tahu izin dari mana yang ia dapatkan.
Ket foto: wakil Wali kota Jakarta Pusat, Arifin saat melakukan pantauan di kawasan Stasiun Cikini yang digunakan warga berjualan parsel, Rabu (15/6/2016)