Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akibat kendala sistem Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang terjadi kemarin, proses PPDB akhirnya dihentikan sementara, Jumat (17/6/2016).

Kendala yang terjadi dua hari ini, dinilai orang tua murid lebih merepotkan dibanding sistem sebelumnya.

Seperti yang dikatakan Nur, warga Sunter Muara yang mendatangi SMAN 15, Sunter Agung, Jakarta Utara, Jumat siang ini mengaku telah mencoba dua kali dalam dua hari sebelumnya namun tidak bisa masuk.

"Kemarin datanya belum masuk, udah dua kali ke sini, lama juga dari pagi sampai siang nunggu. Akhirnya siang pulang. Ribet yang sekarang, kalau yang dulu gampang gak kayak gini," ujar Nur.

Walau pihak sekolah setempat sudah memberikan surat edaran perihal tanggal dan pemberitahuan untuk mendaftar ulang kembali, Nur merasa masih tidak paham.

"Ini sudah ada penjelasan nanti anaknya saja yang ngerjain. Online sendiri saja di warnet, kalau sudah dapat surat yang print out nya itu baru bawa ke sini, tapi kemarin nunggu sampai siang gak bisa-bisa. Orangnya juga kemarin banyak sekali, penuh itu bangkunya juga," tuturnya.

Hal yang sama juga disampaikan Anaris. Bapak yang datang bersama dua anaknya ini menanyakan kelanjutan dari proses PPDB yang terhenti.

"Kemarin susah gak bisa masuk datanya. Ada yang bantu kemarin tapi katanya sistemnya diretas gitu jadi gak bisa masuk datanya. Susah banget nyari ke sekolah-sekolah lain, keluhan orang juga sama seperti itu," ujar Anaris.

Seorang bapak juga ditemui Tribunnews.com di SMAN 80 Jakarta yang mengatakan proses sekarang lebih rumit.

"Dulu anak saya yang pertama masuk SMA online juga tetap tapi gak begini, sekarang susah ya, mana ada kendala begini buang waktu juga harus ulang lagi dari awal," ujar bapak yang tak mau disebut namanya tersebut.

Pantauan Tribunnews.com, beberapa sekolah di Jakarta memberikan pengumuman dan surat edaran bagi para orangtua murid yang datang untuk menanyakan kelanjutan pendaftaran ulang PPDB.

Hal tersebut terpantau di SMAN 80 Sunter Karya, SMAN 15 Sunter Agung, SMAN 114 Cilincing, dan SMAN 111 Bandengan.