Anak Disabilitas Juga Bagian Generasi Muda Harapan Bangsa
Menerima mereka apa adanya membangun rasa aman dan percaya diri
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak-anak disabilitas juga membutuhkan perhatian lebih karena mereka juga merupakan bagian dari generasi muda harapan bangsa.
Menerima mereka apa adanya membangun rasa aman dan percaya diri sehingga mereka ke depannya dapat juga berkontribusi meskipun dengan keterbatasan yang dimiliki.
Sebagai bagian dari masyarakat sosial, sebuah perusahaan juga harus turut memberikan ruang bagi anak-anak disabilitas dengan cara berbagi kasih dan kebahagiaan.
Ini pula yang mendorong Grup Sriboga Raturaya turut serta berbagi kebahagiaan bersama penyandang disabilitas yang jumlahnya ternyata cukup banyak di Indonesia.
"Kami berharap perhatian yang diberikan dapat menjadi pemicu semangat bagi anak-anak disabilitas untuk berjuang demi kehidupan yang lebih baik”, ujar Alwin Arifin selaku Direktur Utama PT Sriboga Raturaya dan PT Sriboga Flour Mill saat buka puasa bersama di Jakarta belum lama ini.
Dikatakannya, anak disabilitas mendapat perhatian lebih dari Grup Sriboga Raturaya mengingat mereka juga membutuhkan kasih sayang dari berbagai pihak khususnya di bulan suci Ramadan yang menjadi momentum yang tepat untuk berbagi kasih dan kebahagiaan.
Selain di Jakarta, acara buka puasa bersama anak-anak disabilitas juga akan digelar di kota Makassar pada tanggal 22 Juni 2016 mendatang dengan mengundang sekitar 183 anak yang berasal dari 3 yayasan yang berada di kota Makassar.
Di Jakarta, kata Alwin, mereka merangkul sekitar 209 anak-anak disabilitas yang berasal dari 9 lembaga yang menaungi dan menangani anak-anak disabilitas yaitu 5 Sekolah Luar Biasa (SLB).
Buka puasa ‘Bahagia Bersama Sahabat Kecil’ ini menjadi wadah berinteraksi secara langsung dengan anak-anak disabilitas untuk bergembira dan bercengkrama dalam berbagai wahana permainan khusus yang telah disiapkan.
Terdapat sekitar 8 permainan yang dapat dimanfaatkan oleh anak disabilitas untuk bermain dan mengisi waktu ‘ngabuburit’ dengan mencoba berbagai permainan yang seru dan mengasyikan.
Tak sekedar bermain saja, wahana permainan yang dikemas dengan konsep terapi sambil bermain ini, anak disabilitas akan dirangsang dan dilatih motorik mereka dengan permainan-permainan yang tepat.
Selain itu, acara buka puasa juga disemarakkan dengan hiburan lainnya seperti story telling, music performance, permainan interaktif dan siraman rohani.