Pengamat: Belum Buat Keputusan, Ahok Masih Tunggu Dukungan Partai Besar
Saya menduga Ahok masih menunggu tawaran dari parpol besar
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meskipun pencapaian 1 juta KTP dari Teman Ahok, Calon petahana dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) belum menegaskan dirinya akan maju melalui jalur perseorangan atau partai politik.
Direktur Indonesia Parliamentary Center (IPC) Sulastio melihat Ahok masih menunggu tawaran dari Partai politik (Parpol) besar yang kursinya signifikan di DPRD DKI Jakarta.
Walaupun sudah mengantongi dukungan dari NasDem (5 kursi) dan Hanura (10 kursi) serta Golkar (9 kursi), Ahok masih membuatnya belum yakin membuat keputusan jalur apa yang akan menjadi kendaraan politiknya di Pilkada DKI 2017.
"Ahok rupanya mulai tergoda dengan dukungan parpol yang punya kekuatan di DPRD," ujar pengamat politik ini kepada Tribun, Senin (20/6/2016).
Malah dia mengkhawatirkan Ahok malah meninggalkan jalur perseorangan dan memilih lewat parpol dalam Pilkada mendatang.
"Saya menduga Ahok masih menunggu tawaran dari parpol besar yang punya kursi signifikan di DPRD DKI," katanya.
Partai politik mana yang dia maksudkan tengah dinantikan dukungannya oleh Ahok? Jawabnya, Golkar atau PDI Perjuangan.
"Wantim Golkar membantah partainya sudah memberikan dukungan. Karena keputusan itu belum keluar dari DPP baru DPD. Karena di Undang-undang Pilkada kan harus ada rekomendasi DPP," ujarnya.
Relawan Teman Ahok telah berhasil mengumpulkan 1.024.632 Kartu Tanda Penduduk Warga Jakarta.
Artinya, sudah jauh melewati jumlah minimal dukungan yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam Pilkada DKI yakni 532 ribu KTP.
Kini, tiket maju melalui jalur perseorangan sudah dipegang Ahok.
Utamanya diwajibkan maju bersama Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Heru Budi Hartono.
Tapi, Ahok belum memastikan dia akan maju melalui jalur perseorangan.
Bahkan, dia menyatakan masih menunggu adanya keputusan dari partai politik yang hendak mengusungnya, yakni Nasdem, Hanura, dan Golkar.
Kursi ketiga partai di DPRD DKI Jakarta berjumlah 24 kursi, sudah bisa mengusung pasangan calon di Pilkada.
"Selama partai bisa yakinkan Teman Ahok, bahwa pasti calonkan saya, kita bisa ikut parpol. Ada batas waktu, ya minimal habis lebaran lah," ucap Ahok seraya tertawa di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (20/6/2016).
Sementara itu juru bicara Relawan Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas tidak menampik jika peluang Ahok maju melalui Partai politik sangat besar.
Apalagi saat ini persayaratan untuk maju melalui jalur independen dipersulit dengan adanya persyaratan verifikasi faktual dukungan.