Ahok dan Djarot Masih Terlihat Mesra Jelang Pilkada DKI
Meski kemungkinan tidak akan berpasangan dalam PPilkada DKI Jakarta 2017, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakil Gubernur DKI Ja
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Djarot melanjutkan, bahwa kerjasama yang dijalin untuk infrastruktur Asian Games 2018, kerjasama yang saling menguntungkan lintas negara.
"Pemerintah Inggris, Pemerintah Korea, Pemerintah Indonesia. Ini kerjasama yang saling menguntungkan satu sama lain," kata Djarot.
Utamanya, setelah Asian Games 2018 selesai, venue Velodrome dapat digunakan warga Jakarta dengan adanya banyak taman-taman.
"Equestrian, setelah digunakan untuk berkuda, bisa untuk taman, bisa untuk kawinan, bukan kawin kuda ya, tapi kawin manusia," seloroh Djarot disambut tawa ratusan orang dihadapannya.
Diketahui dalam Pilkada DKI Ahok dan Djarot kemungkinan tidak akan berpasangan.
Ahok yang maju melalui jalur perseorangan akan bersandig dengan Kepala BPKAD Heru Budi Hartono.
Sedangkan Djarot yang merupakan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum dipastikan maju dalam Pilkada.
PDIP masih menggodok beberapa nama yang hendak dicalonkan dalam pesta demokrasi di Jakarta tahun depan.
Beberapa waktu lalu, Ahok sempat menyatakan, bahwa dirinya berharap dirinya bisa maju dengan Djarot dalam Pilkada.
Alasan Ahok ingin kembali berduet dengan Djarot, dikarenakan kinerja mantan Wali Kota Blitar itu sudah terbukti.
Karena kemungkinan Ahok tidak akan berpasangan dengan Djarot, diibaratkan Ahok cinta yang tak sampai.
"Jadi, kalau tanya sama saya, 'lebih suka sama siapa' ya saya terusin sama Djarot dari awal. Di Teman Ahok juga saya usulkan nama Djarot kok, tapi kan tidak boleh kan. Istilahnya, belum tentu orang yang Anda cintai yang Anda nikahi," imbuh Ahok.