Semua PRT Tak Tahan Lama Kerja dengan Ivan Haz
Ivan menyebut kecerobohan T menjadi pemicu ia sering memukul dan menendang gadis itu
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dalam sidang pemeriksaan saksi kasus penganiayaan pembantu rumah tangga oleh Ivan Haz, Ivan terus dicecar oleh Jaksa Penuntut Umum dan hakim alasan ia tega menyiksa T (21) hingga melarikan diri.
Ivan menyebut kecerobohan T menjadi pemicu ia sering memukul dan menendang gadis itu. Ia mengaku selama ini kerap berganti-ganti pembantu dan pengasuh anak atau babysitter karena tidak ada yang betah.
"Saya mengambil babysitter dari yayasan banyak sekali enggak ada yang lama paling 2-3 hari atau seminggu," ujar Ivan.
Ivan sendiri menyebut bahwa T langsung meminta berhenti setelah semalam bekerja. Ivan mengaku ia tak paham mengapa T sampai kabur dan meminta pulang keesokan paginya. Sebab, saat itu Ivan belum keras terhadap T dan menduga T kabur karena mendengar ia dan istrinya cekcok.
"Dari berbagai yayasan tidak ada yang tahan. Menurut saya yang salah di mana, kalau saya merasa dari awal tidak ada yang salah tapi selalu ada yang begitu (meminta pulang)," katanya.
Ivan pun kesal dan menghajar T setelah T terus-terusan meminta pulang. Ivan membantah disebut menahan-nahan T untuk berhenti kerja dengan dalih, ia selalu menepati janji untuk memulangkan pembantunya.
Selama ini, Ivan membiarkan pembantu yang pernah bekerja padanya pulang dengan catatan mereka dijemput langsung oleh yayasan.
"Intinya saya janjikan pada akhir bulan pasti pulang, sama kok seperti yang dulu-dulu juga selalu saya pulangkan," kata Ivan.
Namun karena belum menemukan pengganti dari yayasan tempat T terdaftar, Ivan meminta agar T bertahan dulu. Sebelum akhir bulan yang dijanjikan, T kabur dengan melompati pagar apartemen tempat keluarga Ivan tinggal pada 30 September 2015 lalu. (Nibras Nada Nailufar)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.