Andry menjelaskan, dari hasil lidik dan pengembangan lebih lanjut, terdapat satu motor yang berhasil dijual murah oleh ketiga pelaku.

"Berdasarkan hasil lidik dan pengembangan, ada beberapa laporan polisi berkaitan pencurian motor yang ternyata juga dilakukan oleh sepasang kekasih bersama sahabat karibnya itu. Setelah dilakukan penelusuran lokasi, pencurian dan baru di dapati 2 kendaraan yang dicuri oleh para pelaku, sementara yang lainnya juga masih dalam pengembangan, diduga dijual oleh para pelaku di daerah Bojong Kabupaten Bogor, Tarumajaya (Bekasi) dan Warakas (Tanjung Priok)," paparnya.

Ia menjelaskan kembali, "Para pelaku ini beralasan hanya mencuri untuk kebutuhan sehari-hari, sementara untuk teknik penjualannya, para pelaku ini mengaku ya asal saja menjualnya dan tak mengetahui siapa pembelinya. Para pelaku menjalankan aksinya sudah sering kali sehingga ada beberapa lokasi yang sebenarnya menjadi rawan akan aksi mereka. Ini masih kami dalami kembali," katanya.

Sementara itu, pihaknya berhasil mengamankan beberapa barang bukti berupa 1 buah kunci letter T kecil dan 2 buah anak kunci letter T, 1 unit sepeda motor Suzuki Satria FU B6578UVL, 1 lembar STNK asli Suzuki Satria FU B6578UVL berikut 1 buah kunci aslinya, dan 1 unit sepeda motor Honda beat putih biru bernopol palsu B3425UXY.

Sementara Kapolsek Cilincing, Kompol Supriyanto mengatakan di waktu yang sama mengamankan seorang pria yang juga melakukan aksi pencurian kendaraan roda dua di Jalan Warakas I gang 17, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dijelaskan Supriyanto, pria yang diketahui bernama Abdullah (20) mencuri sepeda motor Yamaha Motor Mio merah B6730UOY milik warga di Jalan Warakas tersebut

"Kami juga mengamankan seorang pria bernama Abdullah. Dia (Abdullah) mencuri sepeda motor Yamaha Mio milik warga di Jalan Warakas. Kami berhasil menangkapnya berdasarkan laporan warga. Namun, berhubung wilayah hukum tersebut merupakan wewenang Polsek Tanjung Priok, maka kasus yang melanda Abdullah kami serahkan seutuhnya ke Polsek Tanjung Priok," jelas Supriyanto.

Penulis: Panji Baskhara Ramadhan