Hasil Survei LSI: Mayoritas Publik Ingin Ahok Maju Lewat Parpol
Hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebutkan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) harus berpikir ulang bila maju melalu
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebutkan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) harus berpikir ulang bila maju melalui jalur independen dalam Pilkada DKI.
Apalagi saat ini sudah tersedia koalisi partai yang cukup untuk menominasikannya kembali.
Pasca dukungan resmi Partai Golkar, Ahok telah mencukupi syarat minimal kursi untuk maju sebagai calon Gubernur.
"Gabungan jumlah kursi Partai Golkar, Nasdem, dan Hanura mencapai 24 kursi. Ahok sebenanrnya hanya butuh minimal 22 kursi sebagai syarat pencalonan," kata peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby saat memaparkan hasil survei di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (28/6/2016).
Survei ini juga menyebutkan mayoritas publik pun menerima jika akhirnya Ahok memilih jalur partai untuk pencalonannya.
"Sebesar 53.80 persen responden menyatakan bahwa mereka tetap mendukung pilihan Ahok jika memilih jalur partai dalam pencalonan. Hanya sebesar 32.30 persen yang menyatakan mereka tidak setuju jika Ahok maju melalui partai politik," kata Adjie.
Menurutnya, saat ini semua pilihan kembali ke Ahok, apakah melalui jalur independen atau partai politik.
Jika melanjutkan jalur independen dan terpilih, Ahok kembali mewarisi pemerintahan yang terbelah (divided government).
"Yaitu pemerintahan eksekutif yang mendapatkan pelawanan mayoritas legislatif (DPRD)," katanya.
Untuk diketahui, survei dilakukan pada tanggal 22-26 Juni 2016 di seluruh wilayah di DKI Jakarta.
Survei ini menggunakan metode multistage random sampling, dengan respoden 440 orang, dan estimasi margin of error sebesar 4,8 persen.
Survei ini dibiayai oleh kas LSI.