Ahok Bicara Game Pokemon Go
Pokemon Go dapat diunduh du toko-toko aplikasi seperti App Store (iPhone) atau Google Play (Android) secara gratis.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski belum resmi dapat dimainkan di Indonesia secara legal akan tetapi game Pokemon Go sudah banyak dimainkan khalayak banyak, utamanya pengguna ponsel pintar.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok turut mengikuti fenomena banyaknya peminat game yang telah menambah nilai Nintendo sebesar lebih dari US$7milyar (Rp 92 triliun) itu.
"Iya, katanya yang paling banyak di Monas, enggak tahu deh. Kita lihat saja. Cuma kita minta hati-hati. Orang jangan main sambil mengendarai," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2016).
Ahok mengatakan game yang mendominasi penjualan game di Amerika Serikat tersebut, bisa memberikan dampak positif, terutama bila monster yang ada pada game Pokemon Go berada di taman-taman.
"Kalau jalan sih enggak apa-apa ya, karena lebih baik dia bisa taro banyak posisi di taman-taman sebetulnya. Kunjungan taman juga baik. Kalau enggak di Balai Kota juga boleh," ucap Ahok.
Pokemon Go dapat diunduh du toko-toko aplikasi seperti App Store (iPhone) atau Google Play (Android) secara gratis.
Game ini sudah dapat diakses di Australia, New Zealand dan AS dan akan dirilis di Jepang segera, sedangkan di Indonesia, Pokemon Go belum dirilis.
Tapi banyak gamer yang mengunduh aplikasi game ini melalui APK (Android application package) yang disebar di situs-situs teknologi dan game gamer yang mengunduh aplikasi game ini melalui APK (Android application package).
Terlalu banyak peminat, membuat server pengembangnya Niantic Inc bermasalah. Oleh sebab itu, peluncuran game Pokemon Go di selurub dunia ditunda.