Waspada, Marak Pencurian di Bus dan Halte TransJakarta
Selama satu hari terakhir terjadi dua tindak pencurian di halte busway.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengguna jasa transportasi bus TransJakarta diminta supaya waspada karena marak terjadi tindak kejahatan di dalam bus dan halte busway.
Selama satu hari terakhir terjadi dua tindak pencurian di halte busway.
Peristiwa pertama terjadi di Halte Busway Cempaka Mas, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Kamis (14/7/2016).
Peristiwa kedua terjadi di Halte Busway Jembatan Gantung, Kelurahan Kedaung Kaliangke, Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat, pada Jumat (15/7/2016) sekitar pukul 08.30 WIB.
Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Suyatno, mengatakan Siska Valentina (27) menjadi korban pencurian sebuah handphone Samsung Galaxy Prime berwarna putih.
Tersangka bernama Dedi Efrendi (41) telah diamankan.
"Saat korban naik di bus transjakarta dan pada saat akan transit ke bus transjakarta yang lain tiba-tiba ada penumpang yang lain yang memberitahukan ada yang telah mengambil handphone korban," tutur Suyatno, Jumat (15/7/2016).
Selanjutnya, korban berteriak. Lalu, anggota di lapangan yang sedang observasi wilayah dan dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Pusat untuk diproses lebih lanjut.
Sementara itu, pencurian di halte busway kembali terjadi. Kali ini di Halte Busway Jembatan Gantung, Kelurahan Kedaung Kaliangke, Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat, pada Jumat pagi.
Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Barat, Komisaris Herru Julianto, mengatakan Dita (22) menjadi korban pencurian sebuah dompet warna biru muda. Pelaku pencurian berinisial AG (36) telah ditangkap.
Insiden ini berawal saat korban bersama dengan ibunya, Sri Mulyani, bermaksud akan liburan ke Taman Marga Satwa Ragunan dengan menggunakan jasa angkutan umum bus TransJakarta.
Namun saat korban sedang mengantri di halte busway Jembatan Gantung akan naik busway, dari belakang korban ada seorang laki-laki (pelaku) yang mendorong-dorong.
"Korban tidak curiga, sedangkan tas kecil milik korban di selempang dengan posisi tas dibelakang," kata Herru.
Pada saat korban akan naik bus TransJakarta, Budi S melihat dompet milik korban diambil pelaku dari dalam tas korban yang posisinya di belakang tersebut.
Budi memberitahukan kepada korban dan setelah korban melihat tas miliknya.
Ternyata tas miliknya yang di selempang sudah terbuka risletingnya, karena perbuatan pelaku di ketahui, Budi maka dompet milik korban yang sudah berhasil di ambil pelaku, oleh pelaku dibuang.
"Namun perbuatan diketahui, selanjutnya pelaku di tangkap, untuk selanjutnya korban, pelaku dan barang bukti di serahkan ke Polsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat, guna pengusutan lebih lanjut," katanya.