Apakah Kamis Hari Sialnya Anwar dan Kenapa Ditangkap Selalu di Kamar Mandi, Polisi Akan Selidiki
Ia membawa gadis itu ke Perhutani Jasinga, Bogor dan memperkosanya.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari Kamis nampaknya menjadi hari yang kurang menyenangkan bagi Anwar alias Rizal narapidana yang melarikan diri dari Rutan Salemba dengan menggunakan pakaian wanita.
Kisah Anwar di hari Kamis, bermula saat dirinya tega memperkosa dan membunuh keponakannya sendiri berinisial AAP (15).
Kejadian tersebut terjadi pada Kamis 22 Oktober 2015 di area perhutani Petak 17 Resort Pemangkuan, Hutan Tenjo, Desa Pangaur, Jasinga, Kabupaten Bogor.
Ia membawa gadis itu ke Perhutani Jasinga, Bogor dan memperkosanya.
Usai pemerkosaan, Anwar yang takut istri dan anaknya mengetahui perbuatannya, menghantam AAP dengan sebongkah batu hingga tewas.
Untuk menutupi jejaknya, sepulangnya ke Jakarta, Anwar memboyong istri dan anaknya ke Pandeglang, Jawa Barat.
Namun polisi berhasil menangkap Anwar sebulan kemudian.
Selain melakukan pemerkosaan dan pembunuhan pada Kamis, Anwar juga divonis di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2016).
Majelis Hakim yang dipimpin Binsar Gultom memvonis hukuman penjara seumur hidup kepada Anwar.
Putusan hakim ini sesuai dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum.
"Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memeriksa, mengadili menyatakan terdakwa Anwar alias Rizal telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan yang didahului dengan perkosaan terhadap anak perempuan di bawah umur," kata Binsar, membacakan putusan kala itu.
"Menjatuhkan pidana penjara seumur hidup, menetapkan terdakwa tetap ditahan, menetapkan barang bukti untuk dimusnahkan sebagaimana tuntutan jaksa, dan membebankan biaya perkara sebesar Rp 5.000 kepada terdakwa," ucapnya.
Kabur
Tak berhenti di situ, pada Kamis (7/7/2016) lalu Anwar melarikan diri dari Rutan Salemba dengan menyamar sebagai perempuan yang menggunakan gamis, kerudung, dan kacamata hitam untuk mengelabui petugas.
Istri Anwar, Ade Irma Suryani, mengakui bahwa suaminya sudah berencana untuk melarikan diri.
Ia mengaku diminta Anwar agar membawa gamis dan kacamata hitam saat menjenguk suaminya itu di Rutan Salemba, Rabu (6/7/2016).
Ditangkap
Hingga akhirnya kisah pelarian Anwar berakhir pada Kamis (14/7/2016) lalu.
Anwar ditangkap di rumah keluarganya di Kampung Barengkok, Batung, Tenjo, Kabupaten Bogor.
Saat ditangkap Anwar sedang bersembunyi di dalam kamar mandi rumah tersebut.
Ia tidak melakukan perlawanan saat tim Subdit Resmob membekuknya.
"Yang menarik dari penangkapan saudara Anwar ini dulu saat ditangkap pemerkosaan pembunuhan itu di kamar mandi dan pada hari ini juga Anwar di kamar mandi. Akan kita dalami apakah dia punya sesuatu kepercayaan pada hal-hal tersebut ," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Budi Hermanto, Jumat (15/7/2016).(Akhdi Martin Pratama)