Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usai Ricuh, Dirut RS St Elisabeth tak Berkutik Didikte Buat Surat Pernyataan

Direktur Utama RS St Elisabeth Bekasi, dr Antonius Yudiono, hanya bisa terdiam dan menuruti saat diminta membuat surat pernyataan

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Sanusi
zoom-in Usai Ricuh, Dirut RS St Elisabeth tak Berkutik Didikte Buat Surat Pernyataan
Tribunnews.com/Abdul Qodir
Pertemuan para orang tua dari anak diduga korban vaksin palsu dengan perwakilan RS St Elisabeth Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (16/7/2018) petang, berlangsung ricuh. 

Antonius baru bisa meninggalkan ruang pertemuan setelah para orang tua mendapatkan foto copy atau salinan surat pernyataan yang telah dibuatnya.

Hutson Hutapea selaku perwakilan orang tua korban vaksin palsu menyatakan pihaknya bisa lebih tenang setelah adanya surat pernyataan pemenuhan pertanggungjawaban dari pihak RS St Elisabeth ini.

"Surat pernyataan tadi setidaknya sudah menjawab keresahan kami terhadap masa depan anak-anak kami. Pihak RS St Elisabeth sudah bersepakat bertanggung jawab dan akan membiayai. Saya kira itu poin yang menjawab keresahan kami," ujarnya.

Berikut surat pernyataan pemenuhan 7 tuntutan orang tua korban vaksin palsu RS St Elisabeth:

1. Menerbitkan daftar pasien yang diimunisasi di RS Elisabeth periode 2006 sampai sampai dengan Juli 2016

2. Untuk mengetahui vaksin palsu atau asli harus dilakukan medical check up di RS lain. Untuk biaya medical check-up seluruh biaya ditanggung RS Elisabeth. Untuk RS yang akan melakukan medical check up ditentukan oleh orang tua korban

3. Vaksin ulang harus dilakukan, apabila hasil medical check-up ternyata pasien terindikasi vaksin palsu dan semua biaya ditanggung RS Elisabeth

BERITA TERKAIT

4. Segala atau semua akibat vaksin palsu yang berdampak kepada seluruh pasien, menjadi tanggung jawab RS Elisabeth berupa jaminan kesehatan full cover sampai batas waktu yang tidak ditentukan

5. Bagi anak yang sudah lewat usia vaksinasi, maka RS Elisabeth berkewajiban memberikan asuransi kesehatan untuk para pasien sampai batas waktu yang tidak ditentukan

6. Pihak manajemen RS Elisabeth harus memberikan informasi terkini yang otentik berupa dokumen MoU suplier vaksin dari sejak 2006 sampai dengan Juli 2016 berikut PO pembelian vaksin yang otentik asli

7. Adapun hal-hal lain yang belum tercantum akan disampaikan selanjutnya

Demikian surat pernyataan ini saya buat selaku penanggung jawab atau Dirut RS Elisabeth dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan dan saya siap menanggung segala konsekuensi hukum.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas