Dari Orangtua hingga Nenek Antarkan Siswa Sekolah di SDN VI Pekayon Jaya
Hampir setiap Sekolah Dasar (SD) di Kota Bekasi, Senin (18/7/2016) pagi ini tampak lebih ramai dari hari biasanya.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Hampir setiap Sekolah Dasar (SD) di Kota Bekasi, Senin (18/7/2016) pagi ini tampak lebih ramai dari hari biasanya.
Bagaimana tidak, hari ini merupakan hari pertama masuk sekolah. Sehingga banyak orang tua yang memang khusus ke sekolah mengantar serta mendampingi anak-anak mereka.
Terlebih dengan terbitnya Surat Edaran nomor 4 tahun 2016 tentang Hari Pertama Sekolah yang jatuh pada 18 Juli 2016.
Dalam surat itu, Mendikbud Anies Baswedan mengimbau para orang tua untuk mengantar anak mereka di hari pertama sekolah.
Pantauan Tribunnews.com di SDN VI Pekayon Jaya, Kota Bekasi, halaman sekolah tidak hanya dipenuhi para murid tapi juga orang tua.
Rata-rata, orang tua ini setia mendampingi anak mereka karena sang anak baru pertama sekolah, duduk di bangku kelas satu Sekolah Dasar.
Anak-anak yang baru masuk kelas satu ini tidak pernah berdiri jauh dari ibu mereka. Selain itu seragam merah putih mereka pun masih baru.
Sementara anak kelas dua, tiga, empat, lima atau enam tidak didampingi orang tua melainkan hanya diantar menggunakan motor atau mobil.
Bahkan yang rumahnya dekat dengan sekolah, ada yang hanya jalan kaki serta naik sepeda baik sendiri atau bersama teman-temannya.
Mengantar anak ke sekolah sesuai dengan imbauan Menteri Anies turut dilakoni oleh Tuti, warga Jatiasih Bekasi.
Pagi ini, Tuti mengantarkan cucunya yang baru pertama masuk sekolah di SDN VI Pekayon Jaya. Tuti mengantar sang cucu lantaran anaknya yang juga orang tua dari sang cucu berhalangan untuk mengantar.
"Saya nganter cucu, baru masuk kelas satu SD. Kan Pak Menteri bilang anak-anak harus diantar ke sekolah, kebetulan juga cucu saya baru pertama masuk sekolah. Bapak ibunya kerja jadi saya yang antar, dan memang cucu saya sehari-harinya dekat sama saya," kata Tuti.