Es Kopi Vietnam yang Diminum Mirna Lalu Tewas Ternyata Makin Laris Dipesan Pengunjung
"Orderan kopi malah meningkat," kata pegawai Olivier, Marlon Napitupulu.
Penulis: Valdy Arief
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tewasnya Wayan Mirna Salihin akibat keracunan zat sianida yang diduga ada dalam es kopi vietnam, ternyata berdampak positif terhadap bisnis Cafe Olivier Grand Indonesia.
Tempat kejadian perkara dugaan pembunuhan itu, diakui pegawainya, sempat mengalami fluktuasi pelanggan.
Namun, Agus Triyono selaku pelayan menyebutkan memang ada penurunan pelanggan beberapa pekan setelah kasus kopi bersianida itu mencuat ke publik.
"Lambat laun pelanggan mulai percaya lagi dan jumlah tamu stabil lagi," kata Agus saat memberikan kesaksian di Ruang Sidang Kartika 1 Pemgadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (20/7/2016).
Terkait penjualan minuman yang ditenggak Mirnaa sebelum meregang nyawa, es kopi vietnam, dituturkan pegawai Olivier lainnya malah meningkat.
"Orderan kopi malah meningkat," kata pegawai Olivier, Marlon Napitupulu, dalam kesempatan yang sama.
Kasus kopi sianida Mirna bermula pada 6 Januari silam.
Saat itu, Mirna bertemu dengan teman semasa berkuliah di Australia, Jessica Kumala Wongso di Cafe Olivier Grand Indonesia.
Jessica yang datang terlebih dahulu memesankan es kopi vietnam untuk Mirna.
Tidak lama setelah minum kopi itu, Mirna kejang dan mengeluarkan busa dari mulut.
Meski sempat ditangani dokter, alumni Billy Blues College of Design Australia itu akhirnya dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Abdi Waluyo Jakarta.
Belakangan diketahui kopi tersebut mengadung sianida.
Jessica pun ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya dan kini tengah menjalani proses persidangan.
Pengunjung cafe bukannya takut memesan es kopi vietnam itu, malah belakangan banyak yang suka memesan lalu meminumnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.