Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Empat Tahun Dianggap Meninggal, Awaluddin Pulang Dalam Kondisi Sehat

Tidak hanya Awaluddin, wanita bernama Putri Quraysin (45) juga dikembalikan kepada keluarganya di Karawang.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Empat Tahun Dianggap Meninggal, Awaluddin Pulang Dalam Kondisi Sehat
Warta Kota/Andika Panduwinata
Awaluddin saat kembali ke rumahnya di Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat pada Sabtu (23/7), disambut keluarga dan tetangga. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sudah dianggap meninggal dunia dan empat tahun lebih tidak bertemu keluarga, Awaluddin (33) akhirnya bisa pulang ke rumahnya di Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat pada Sabtu (23/7). 

Kepulangannya disambut tangis haru pihak keluarga dan tetangga.

Tidak hanya Awaluddin, wanita bernama Putri Quraysin (45) juga dikembalikan kepada keluarganya di Karawang.

Kepulangan Awaluddin dan Putri Qurausin bagian dari program percepatan reunifikasi atau kembali kepada keluarga bagi penyandang psikotik atau gangguang jiwa.

Hal itu dilakukan oleh Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3 Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.

Kepala PSBL Harapan Sentosa 3, Helmiyati Bakrie mengatakan, mereka yang dikembalikan kepada keluarga sudah dinyatakan pulih.

Pihaknya memiliki indikator untuk menentukan kondisi penyandang psikotik berupa Instrumen Skrining Psikotik Dinas Sosial (ISPDS).

Berita Rekomendasi

"Melalui proses skrining itu, kondisi psikotik akan dapat diketahui perkembangannya. Apakah psikotik tersebut ringan, sedang, berat, atau mungkin sudah pulih. Nah, yang kami pulangkan adalah mereka yang sudah dinyatakan pulih sehingga bisa reunifikasi," ujar Helmi.

Karena menurutnya, perawatan terbaik adalah keluarga. Jika ada keluarga, lebih baik di keluarga.

Perhatian dari keluarga akan semakin membantu mereka untuk sembuh.

"Sebelum dipulangkan, kami sudah melakukan penguatan kepada mereka dan keluarga mereka. Mereka diberikan penguatan secara medis dan psikososial. Karena kami ingin memastikan mereka yang kembali kepada keluarga bisa sembuh," ucapnya.

Adapun penguatan secara medis, mereka diberikan asupan obat yang sesuai dengan kondisi para penyangdang gangguan jiwa ini. Apakah ringan, sedang atau berat.

Sedangkan psikosial, mereka diberikan konseling kejiwaan, motivasi dan sebagainya.

"Jadi kami tidak sembarangan memulangkan mereka. Bahkan untuk penguatan keluarga, kami melakukan home visit berupa kunjungan ke rumah mereka untuk mengedukasi keluarga dan memberikan pengertian bahwa mereka sudah pulih," kata Helmi.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas