TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Bambang DH  mengaku tidak berniat mendorong Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini maju dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta agar tak ada saingan dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur.

Bambang menyatakan tak berminat untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur.

Dia memilih fokus untuk memaksimalkan kinerjanya sesuai yang diamanatkan partai, yakni sebagai Plt. Ketua DPD PDIP.

Bambang tidak terlalu ambisius untuk menjadi gubernur.

Dia memberi contoh, saat Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2013 lalu, dirinya tak berniat maju.

Hanya saja, sebagai kader dia mengikuti instruksi partai.

"Aku enggak minat. Pada saat Pilgub 2013, bulan November 2012 DPD PDIP membuka pendaftaran calon, saya enggak daftar. Januari 2013 saya diundang untuk fit and proper test sebagai calon gubernur dari PDIP, saya juga enggak datang," imbuhnya.

Hal itu diucapkan Bambang saat menghadiri Halal Bi Halal DPD PDIP DKI Jakarta di rumah dinas Ketua DPRD DKI, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (24/7/2016).

Contoh lain, saat Pilkada DKI 2012 lalu, nama Bambang juga masuk dalam kader internal PDIP yang akan diusung, bersama Presiden Joko Widodo, Boy Sadikin, Nono Sampono, kemudian Fauzi Bowo.

"Saya juga enggak datang. Bisa dicek. Saya dulu termasuk yang diminta untuk bertarung di Jakarta. Tapu terus terang saya enggak ada minat sehingga pada saat diundang, saya enggak datang," tegasnya.

Berkaca dengan keputusannya, ucap Bambang, dia membantah kalau ada niatan mendorong Risma maju di Pilkada, sehingga dirinya tak ada saingan untuk maju di Pilgub Jawa Timur.

"Jadi kalau ada analisa seperti itu, wong dulu saja saya enggak minat. Saya sempat membaca analisa seperti itu di medsos, berarti enggak tahu aku itu. Jadi banyak yang enggak tahu tapi menulis dengan meyakinkan," tutup Bambang.