Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gara-gara Posting Foto Ini, Ani Yudhoyono Berkenalan dengan Cucu Pejuang Sahabat Ayahnya

Ani Yudhoyono kembali menarik perhatian publik setelah posting foto jadul sang ayah. Foto tersebut snagat menarik terutama sang ayah membawa pedang.

Penulis: Robertus Rimawan
zoom-in Gara-gara Posting Foto Ini, Ani Yudhoyono Berkenalan dengan Cucu Pejuang Sahabat Ayahnya
DOK PRIBADI/INSTAGRAM
Postingan foto ini bikin Ani Yudhoyono berkenalan dengan cucu pejuang yang berjuang bersama ayahnya saat di PETA, Jenderal (Purn) Sarwo Edhie Wibowo, Senin (25/7/2016). 

TRIBUNNEWS.COM - Ani Yudhoyono kembali menarik perhatian publik setelah posting foto jadul sang ayah. Foto tersebut snagat menarik terutama sang ayah membawa pedang, Senin (25/7/2016).

Foto ayahnya, yakni Jenderal (Purn) Sarwo Edhie Wibowo sedang duduk di tengah kemudian diapit tentara lainnya.

Dalam foto tersebut, Jenderal Sarwo Edhie menggunakan seragam militer dengan model baju tentara Jepang, ia pun melengkapi diri dengan Pedang Samurai, pedang super tajam dengan logam khusus dari Jepang.

Kemungkinan Jenderal Sarwo Edhie saat bergabung di PETA (Pembela Tanah Air).

"Mengenang hari kelahiran Ayahanda tercinta, Sarwo Edhie Wibowo (duduk di tengah), 25 Juli 1927 - 2016."

"Semoga anak, menantu, cucu, cicit, bisa meneruskan perjuangan beliau untuk bangsa dan negara."

Tulis Ibu Negara RI keenam ini.

Dalam caption foto yang diposting di Instagram miliknya juga ditampilkan dalam Bahasa Inggris.

Berita Rekomendasi

Wanita bernama lengkap Kristiani Herrawati ini memang dikenal dengan hobi fotografinya.

Foto-foto karyanya selalu ditampilkan.

Namun sering pula foto-foto jadul (zaman dulu) foto-foto kenangannya juga menghiasi akun Instagramnya.

Komentar-komentar positif bermunculan, tak sedikit yang memberikan doa dan harapan untuk Ani Yudhoyona dan keluarga.

Ada juga yang memberitahu nama sosok lain yang berfoto bersama Jenderal Sarwo Edhie.

Respon netizen tersebut mendapat tanggapan langsung dari Ani Yudhoyono dan mengucapkan terima kasih serta diminta untuk menyampaikan salam pada keluarga.

"Samping kanan berdiri yg pakai sabuk hitam itu namanya Soesilo Handoyo. Kakek sekaligus mbah buyut @afidesiana @eigha_laluna @batik_naja," tulis akun Dedyfebriyanto.

"@dedyfebriyanto klhirnya saya tahu nama salah satu yang ikut berfoto bersama ayah saya, bapak Soesilo Handoyo. Salam hangat untuk keluarga beliau."

Demikian tanggapan dari Ani Yudhoyono.

Cucu lain pejuang yang berfoto bersama ayah Ani Yudhoyono pun berikan tanggapan.

"@aniyudhoyono, terima kasih salam ibu untuk keluarga kami, Soesilo Handoyo."

"Dulu kakek ketika di PETA, nama kakek adalah Kadar alias Soesilo Handoyo. Sama2 berasal dari purworejo."

Tulia akun Esthi_trisnamurthi.

Berikut beberapa komentar netizen.

Ellyza.ellyza: Wah ibu @aniyudhoyono anaknya pejuang hebat bpk pejuang Sarwo Edhie Wibowo...ibu @aniyudhoyono minta doanya bu semoga indonesia aman sentosa...

Kangen sm bpk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono...semoga bpk dn ibu dberikan kesehatan dan panjang umur.Amiin ya Rabb...

Agustove: Hebat dan Luar Biasa.

Tyoreynaldy: Hasil didikan japan bagus bagus

Adiscell: Aamiin.Moga amal ibadah beliau almarhum bapak Sarwo Edhie Wibowo diterima Allah SWT, dan diampuni dosa- dosanya.

Terima kasih atas segala sumbang sih dari beliau dan juga keluarga.

Harapku pinta pada generasi Indonesia jangan sia- siakan perjuangan para pejuang yang bertaruh nyawa mempertahankan negara ,NKRI harga mati.

Ennys_muspratiwi: Ibu, dari cerita guruku sd .. Bapak itu salah satu pejuang yg jadi idolaku.. Semoga kita bisa mewarisi perjuangannnya..

Herrypatria: Sarwo Edy ....ada Pahlawan yg Jasanya nya luar biasa ...mungkin ibu bisa buat buku mengenang beliau bu karena sejarah nya terputus begitu saja.

Pembela tanah air (PETA)

Mengutip Wikipedia, Tentara Sukarela Pembela Tanah Air atau PETA adalah kesatuan militer yang dibentuk Jepang di Indonesia dalam masa pendudukan Jepang.

Tentara Pembela Tanah Air dibentuk pada tanggal 3 Oktober 1943 berdasarkan maklumat Osamu Seirei No 44 yang diumumkan oleh Panglima Tentara Ke-16, Letnan Jendral Kumakichi Harada sebagai Tentara Sukarela.

Pelatihan pasukan Peta dipusatkan di kompleks militer Bogor yang diberi nama Jawa Bo-ei Giyûgun Kanbu Resentai.

Tentara PETA telah berperan besar dalam Perang Kemerdekaan Indonesia. Beberapa tokoh nasional yang dulunya tergabung dalam PETA antara lain mantan presiden Soeharto dan Jendral Besar Soedirman.

Veteran-veteran tentara PETA telah menentukan perkembangan dan evolusi militer Indonesia, antara lain setelah menjadi bagian penting dari pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR), Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Tentara Keselamatan Rakyat, Tentara Republik Indonesia (TRI) hingga akhirnya TNI.

Karena hal ini, PETA banyak dianggap sebagai salah satu cikal bakal dari Tentara Nasional Indonesia.

Pembentukan PETA dianggap berawal dari surat Raden Gatot Mangkoepradja kepada Gunseikan (kepala pemerintahan militer Jepang) pada bulan September 1943 yang antara lain berisi permohonan agar bangsa Indonesia diperkenankan membantu pemerintahan Jepang di medan perang.

Pada pembentukannya, banyak anggota Seinen Dojo (Barisan Pemuda) yang kemudian menjadi anggota senior dalam barisan PETA.

Ada pendapat bahwa hal ini merupakan strategi Jepang untuk membangkitkan semangat patriotisme dengan memberi kesan bahwa usul pembentukan PETA berasal dari kalangan pemimpin Indonesia sendiri.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas