Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jawaban Polisi Saat Bos Rental Mobil Minta Didampingi: Abang ke Sono Dulu Aja, Bawa Orangnya ke Sini

Ilyas Abdurahman sampai memohon-mohon agar polisi bersedia membantu. Ilyas Abdurahman bahkan sempat menjanjikan uang jika polisi menolongnya.

Penulis: Dodi Esvandi
zoom-in Jawaban Polisi Saat Bos Rental Mobil Minta Didampingi: Abang ke Sono Dulu Aja, Bawa Orangnya ke Sini
Tribunnews/Reynas Abdila
Rizky Agam Syahputra (24), anak bos rental mobil Makmur Jaya yang tewas ditembak oleh oknum prajurit TNI AL di Tangerang, Banten. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rizky Agam Putra, anak almarhum Ilyas Abdurahman, bos rental mobil yang tewas ditembak oleh oknum prajurit TNI AL, menceritakan bagaimana petugas Polsek Cinangka menolak memberi pendampingan saat mereka meminta bantuan pendampingan untuk mengejar pelaku penggelapan mobil rentalnya.

Rizky bercerita, pengejaran berawal saat posisi mobil Honda Brio keluarganya yang diduga akan digelapkan itu terdeteksi berada di wilayah Pantai Anyer, Banten.

Rizky Agam bercerita saat melakukan pengejaran terhadap pelaku penggelapan mobil rentalnya itu, ia bersama ayah dan kakaknya sempat ditodong pistol oleh pelaku.

Pelaku yang berhenti di kawasan Pantai Sambolo, Anyer, membuat Rizki dan ayahnya Ilyas Abdurrahman (49) berinisiatif mencari bantuan.

Mereka kemudian mendatangi markas Polsek Cinangka.

"Kita datang kasih tahu kronologinya kita pemilik rental mempunyai bukti kepemilikan BPKB dan kunci serep, mobil sudah dipindah tangankan dan orang tersebut membawa senjata api," kata Rizki.

Saat itu, posisi pelaku pencurian mobil hanya berjarak 200 meter dari Polsek Cinangka.

Berita Rekomendasi

"Ayah saya minta tolong pendampingan, tetapi dari Polsek Cinangka keberatan untuk mendampingi," kata Rizki Agam.

Baca juga: Kompolnas Kritik Polsek Cinangka karena Tolak Laporan Bos Rental Mobil

Menurut Rizki, ayahnya Ilyas Abdurahman sampai memohon-mohon agar polisi bersedia membantu.

Ilyas Abdurahman bahkan sempat menjanjikan uang jika polisi menolongnya.

"Padahal bapak saya sudah mohon-mohon minta tolong pendampingan karena kita enggak bawa apa-apa (senjata)," katanya.

"Bapak saya sudah bilang dari awal, 'bapak ikut saya nanti saya kasih uang kerja bapak'. Sudah ditawarkan seperti itu, tapi sudah menelepon Kapolsek tetap tidak dihiraukan," tambah Rizki Agam.

Saat itu, aparat kepolisian yang piket dini hari itu menghubungi Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan, untuk meminta keputusan atas permintaan pendampingan itu.

Namun, Kapolsek justru menolak permintaan pendampingan itu.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas