Pabrik Sabu Itu Dikira Rumah Sablon
Warga sekitar yang menyaksikan penggerebekan itu mengaku hanya tahu jika rumah tersebut dijadikan tempat usaha sablon konveksi.
Editor: Hendra Gunawan

TRIBUNNEWW.COM, JAKARTA -- Sebuah rumah berpagar hijau diketahui dijadikan pemiliknya sebagai home industri narkotika jenis sabu, tepatnya di Jalan Kura, RT 02/12 nomor 31, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, digerebek pihak Polda Metro Jaya, Senin (25/7/2016) malam ini. Warga sekitar yang menyaksikan penggerebekan itu mengaku hanya tahu jika rumah tersebut dijadikan tempat usaha sablon konveksi.
"Begini pak, kami tahunya warga di sini itu rumah itu dijadikan tempat usaha sablon konpeksi. Kita mah taunya begitu. Lah kita kan kaget ya ujug-ujug polisi bersenjata lengkap gerebek tuh rumah. Pas ditanya, gak tahunya pabrik narkoba ya. Masya Allaah.. Serem banget," kata Pungut (47) warga RT 02 Pejagalan yang menyaksikan penggerebekan.
Pungut menambahkan, dirinya yang tahu rumah berpagar hijau tersebut sebagai tempat usaha sablon, tak mengira jika rumah tersebut dijadikan industri sabu. Setiap hari, jelas Pungut, rumah tersebut diisi beberapa karyawan yang diketahui bekerja menjalankan usaha sablon.
"Setiap hari itu rumah terbuka pagarnya, kan kita tahunya sablon konpeksi pak usahanya. Bukan narkoba. Jujur saya enggak pernah masuk, tapi warga di sini tahunya itu rumah usaha sablon konpeksi saja," kata Pungut kembali.
Warga lainnya, Mimik terkejut tak bisa disembunyikan oleh Saipul (47), yang juga warga di RT 02/13 Pejagalan. Di Jalan Kura yang masih berkerumun warga menyaksikan penggerebekan itu, dijelaskan Saipul, diketahuinya rumah tersebut dijadikan tempat usaha sablon.
Ia juga menambahkan, warga yang menghuni di rumah yang tengah digerebek polisi itu tak pernah berbaur dengan warga. Dirinya hanya melihat beberapa karyawan yang bekerja menjalankan usaha sablon konpeksi tersebut.
"Saya tahunya sama warga di sini rumah itu ya usaha konpeksi sablon. Bukan narkoba, kita enggak kepikiran sama sekali pak. Kalau tahu itu narkoba, wag habis sudah kita bakar itu rumahnya. Bahaya loh itu pak. Untuk enggak menyebar narkoba ke pemuda-pemuda di sini pak. Saya baru tahu loh, ternyata rumah itu pabrik narkoba," paparnya. (Panji Baskhara Ramadhan)