Calon Peserta Medical Care STIP Kejang-kejang Lalu Tewas Saat Antre
Kejadian yang saat itu berlangsung kegiatan penerimaan calon peserta medical care yang diadakan STIP
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Calon peserta pelatihan medical care Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Imam Sofyan (41), warga di Kampung Tipar RT 03/06, Mekarsari Cimanggis, Depok, Jawa Barat, kejang-kejang hingga meninggal dunia di teras Gedung Divisi Pengembangan Usaha STIP, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (1/8/2016).
Kejadian yang saat itu berlangsung kegiatan penerimaan calon peserta medical care yang diadakan STIP, membuat sejumlah calon peserta dan mahasiswa geger.
"Ditemukan sesosok pria yang diketahui bernama Imam Sofyan warga Depok, meninggal dunia saat antre untuk mengikuti kegiatan penerimaan calon peserta medical care di STIP, hari ini sekitar pukul 10.45 WIB," ucap Kompol HM Sungkono, selaku Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Polres Metro Jakarta Utara kepada awak media.
Berawal kejadian, kala itu Imam tengah bersama seorang saksi yang merupakan rekannya yang sama-sama calon peserta didik, yakni Dermawan ade Putra (30).
Kejadian itu juga diketahui seorang pegawai di STIP, yakni Pajri Fitrah Hermawan (19).
"Menurut keterangan kedua saksi, Imam itu adalah calon peserta pelatihan medical care yang diselenggarakan oleh STIP. Imam datang ke STIP, untuk mengikuti pelatihan dan pada hari ini merupakan pengecekan administrasi, baru besok, yakni Selasa (2/8/2016), dilakukan pelatihan medical care. Kejadian ini terjadi kala Imam tengah duduk di teras menunggu giliran pendaftaran," ucap Sungkono.
Lantaran tengah dilakukan pendataan secara bergantian, lanjut Sungkono, Imam diminta karyawan di STIP tersebut untuk duduk terlebih dahulu di teras dekat lokasi pendaftaran.
Dijelaskan Sungkono, kedua saksi sempat berbincang sedikit ke Imam soal kegiatan tersebut.
"Kedua saksi sempat berbincang, dan tiba-tiba, Imam yang saat itu duduk sila, langsung kejang kejang. Melihat kejadian itu, kedua saksi sempat kebingungan dan pada akhirnya merebahkan Imam ke lantai. Terdengar, suara dengkuran dari Imam, dan Imam pun seketika meninggal dunia," kata Sungkono.
Tim pengawas di STIP yang melihat kejadian itu, jelas Sungkono, langsung menghubungi Polsek Cilincing untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Hasil pemeriksaan tim identifikasi Polsek Cilincing, Imam diketahui meninggal dunia mendadak lantaran terserang penyakit jantung.
"Dokter di STIP juga turut membantu tim identifikasi. Ternyata, korban diduga korban meninggal karena sakit jantung dan tidak ditemukan tanda tanda kekerasan. Di tas korban, ditemukan obat-obatan yang menurut pihak kesehatan Polres Metro Jakarta Utara, jika obat tersebut adalah obat untuk penyakit jantung dan gula. Kami pun juga menghubungi keluarga korban dan membenarkan, jika korban memiliki riwayat penyakit jantung," paparnya.
Korban pun, jelas Sungkono langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan visum.
Tak hanya itu, pihak kepolisian terus berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk menyerahkan jenasah korban untuk segera disemayamkan. (Panji Baskhara Ramadhan)