Kisah Penggali Kubur, Dikejar Kuntilanak dan Pocong Sudah Biasa
Beben (30) pekerja harian lepas (PHL) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Joglo, Kembangan, Jakarta Barat tampak sibuk di ar
Editor: Hendra Gunawan
Suasana kuburan sepi dan senyap, Beben terus menggali bersama satu orang temannya. Suara cekikikan dari perempuan berkumandang di area pemakaman.
"Tiba - tiba aja kuntilanak itu naik ke punggung saya. Dia pakai kalung, kalungnya ular. Tapi saya terus baca bacaan doa," tuturnya.
Beben mendapat pelajaran berharga dari guru mengajinya. Menjadi penggali kubur, ia diwajibkan untuk tak gentar untuk menghadapi makhluk halus itu.
"Saya baca doa terus, dan minta untuk kuntilanak itu biar enggak ganggu. Akhirnya kuntilanak itu pergi setelah saya bacakan doa," papar Beben.
Kejadian mistis semacam ini memang sering kali dihadapi Beben. Sudah menjadi penggali kubur lebih dari 10 tahun, Beben pun terbiasa dengan keadaan horor itu.
"Waktu itu juga ada yang ngubur, tapi keluarganya enggak dibolehin tali pocongnya dibuka. Mungkin saat itu keluarganya belum bisa mengikhlaskan. Sudah beberapa harinya ada pocong di kuburan ini, saya pernah lagi tidur saat sedang jaga terus diganggu pocong itu," katanya.(Andika Panduwinata)