Sekap PRT di Rumah Mewah, Perampok Hanya Dapatkan Harta Sang PRT
Diduga, karena kepergok saat ingin mencuri, dua pelaku nekat menganiaya dan menyekap korban dalam sebuah kamar.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Nasib malang menimpa, Siti Nafiah (38), seorang pembantu rumah tangga yang disekap dua orang perampok di rumah mewah, Kompleks Perdagangan, Jalan H Ali Rt 07/06 nomor 22, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (10/8/2016) pagi.
Diduga, karena kepergok saat ingin mencuri, dua pelaku nekat menganiaya dan menyekap korban dalam sebuah kamar.
Kejadian perampokan itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Dimana pelaku yang diduga dari belakang Kompleks Perdagangan masuk ke rumah dua lantai itu dengan manjat melalui pagar belakang. Karena, para pelaku tahunya di rumah itu kosong dan tidak berpenghuni.
Padahal, setiap harinya dari pagi sampai sore, wanita asal Magelang, Jawa Tengah itu bekerja dirumah itu.
Saat para pelaku yang tidak menggunakan penutup wajah itu masuk, langsung dipergoki oleh korban yang sedang bersih-bersih rumah di bagian belakang.
"Dua pelaku masuk lewat belakang pas saya lagi mergokin mereka. Saya nggak sempet teriak karena satu pelaku mengancam saya pake golok," kata perempuan yang menggunakan baju cokelat itu, Rabu (10/8/2016).
Menurutnya, pelaku berteriak dan mengaku membutuhkan uang. Dan meminta korban untuk menunjukan kamar tempat menyimpan uang majikannya.
"Pelaku bilang saya butuh duit dimana kunci kamar, pilih hidup atau mati," tutur dia meniru ucapan pelaku.
Karena tidak mengetahui kunci kamar, alhasil korban dipukul dibagian mulut serta menyekap korban dengan cara tangan diikat dan mulut dibekap menggunakan keset oleh salah seorang pelaku. Lalu, korban disekap dalam kamar.
Pelaku langsung mengambil handphone milik korban, dengan merek Advan dan uang tunai Rp 113.000, 2 Dolar Singapura, 1 Ringgit Malaysia.
"Pelaku sempat ngacak-ngacak rumah juga. Memecahkan kaca saat mencari barang berharga," ungkapnya.
Korban pun akhirnya bisa melepaskan diri sekitar pukul 11.00 WIB. Dia pun langsung melaporkan kejadian itu ke majikannya dan pihak kepolisian. "Pelaku itu diduga anak kampung belakang. Udah ditangkep dua orang di rumahnya sama polisi jam 12.00 tadi," ucapnya.
Pihak Kepolisian Sektor Pesanggrahan yang mendapatkan informasi tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian. Pihak kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.
Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Afroni berkilah pelaku belum ditangkap. Menurutnya, saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut. "Pelaku belum ditangkap. Tapi, sudah ada titik teranglah," kata Afroni saat dihubungi.
Dia mengatakan selain dirampok, korban juga nyaris diperkosa oleh pelaku. Namun, karena korban sedang datang bulan, maka niat jahat para pelaku tidak jadi dilakukan. (Bintang Pradewo)