TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Seorang petugas Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Unit C berinisial A terlibat perkelahian dengan seorang warga negara Arab Saudi, Abdul Aziz Mohammed (21), Rabu (10/8/2016).

Pemicu insiden pemukulan terhadap warga negara Arab Saudi akibat perilaku tidak tertib.

Berdasarkan informasi Warta Kota, A memukul Abdul karena Abdul merekam A menerima uang pelicin dari warga negara Arab Saudi lainnya saat sedang antri cap paspor.

A meminta Abdul menghapus rekaman tersebut, namun Abdul menolak.

"Insiden kemarin adalah aksi-reaksi petugas dan penumpang. Empat pemuda Arab Saudi itu diminta tertib antri satu, tapi mereka malah bergerombol. Malah ada yang menggunakan handphone," kata Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Alif Suaidi, Kamis (11/8/2016).

Alif, mengatakan, awalnya petugas imigrasi sedang duduk di dalam counter cap paspor.

Namun, menurut Alif, karena Abdul dan tiga kawannya tidak mau tertib, A terpaksa keluar dari counter.

"Saat petugas kami berusaha menertibkan antrian, empat pemuda itu langsung mengepung petugas kami. Akhirnya terjadi adu mulut, lalu jadi adu pukul, " katanya.

Kendati demikian, Alif mengakui bahwa pemukulan tersebut sebetulnya tidak harus terjadi.

"Kami minta maaf atas kejadian ini. Sekarang kami sedang komunikasi lebih lanjut dengan pihak Kedutaan Besar Arab Saudi untuk menyelesaikan masalah," katanya.

A sendiri, kata Alif, sudah mendapat teguran atas kejadian tersebut.

"Petugas yang bersangkutan sudah kami tindak secara internal. Kami juga berharap supaya penumpang bisa mematuhi aturan berlaku, " katanya.

 Penulis: Banu Adikara