Korban Kekerasan Seksual di Kantor Wali Kota Pusat Akan Jalani Tes Psikologi
Siswi magang yang mengaku dicabuli tiga oknum PNS Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dijadwalkan menjalani pemeriksaan kejiwaan, Senin (15/8/2016).
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siswi magang yang mengaku dicabuli tiga oknum PNS Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dijadwalkan menjalani pemeriksaan kejiwaan, Senin (15/8/2016).
Pemeriksaan kejiwaan dilakukan untuk mengetahui kondisi kejiwaan korban.
Tes kejiwaaan tersebut akan menentukan tindak lanjut polisi mengusut kasus tersebut.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Tahan Marpaung, mengatakan penyidik akan membawa M (17) ke Tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (TP2TP2A).
"Rencananya, Senin besok kami periksa, menunggu psikolog," ujar Tahan kepada wartawan, Jumat (12/8/2016).
Dia menjelaskan, pemeriksaan kejiwaan terhadap korban akan memperjelas kasus dugaan pemerkosaan itu.
Tes psikologi akan dilakukan sampai mendapatakan hasil.
Nasib malang dialami M, pelajar magang di kantor Walikota Jakarta Pusat.
Dia diduga menjadi korban pencabulan yang dilakukan tiga oknum PNS berinisial, H, Y, dan A.
Para pelaku melakukan pencabulan di sebuah ruang kosong di lantai VI salah satu gedung di Kantor Wali Kkota Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2016) sekitar pukul 12.00 WIB.
Korban sempat dibius para pelaku.
Sehingga, saat insiden itu terjadi korban berada dalam keadaan tidak sadar.
Tak hanya itu, korban juga diancam akan dibunuh apabila melaporkan tindakan asusila tersebut.