Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Monyet Usil di Bumi Perkemahan Cibubur Menjelang Jambore Nasional

Informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi di Kampi Lima, Komplek Jambore Cibubur

Editor: Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sedikitnya tiga warga di Jambore Bumi Perkemahan Cibubur (Buperta) Jakarta Timur mengalami luka ringan akibat penyerangan yang dilakukan sekelompok monyet, Kamis (11/8) kemarin.

Alhasil agar kejadian tersebut tidak terulang, petugas mengambil langkah antisipasi dengan cara memberi makan dan tidak melakukan penangkapan seperti rencana semula.

Informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi di Kampi Lima, Komplek Jambore Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (11/8) sore.

Penyerangan terjadi karena sekelompok monyet yang memang berhabitat di kawasan tersebut mendatangi lokasi kemah dan mengambil makanan.

Namun ketiga korban refleks menghalau sehingga terjadi aksi tarik menarik yang berujung dengan penyerangan.

Dua korban belum diketahui identitas sementara satu korban lainnya bernama Yanti.

Petugas Pengelola Konservasi Sumber Daya Hutan, Polisi Kehutanan Dinas Kelautan Pertanian, dan Ketahanan Pangan DKI, Suyanto mengatakan, awalnya untuk mencegah hal serupa terjadi dikemudian hari, monyet-monyet tersebut akan ditangkap.

BERITA REKOMENDASI

Namun rencana tersebut akhirnya diurungkan setelah mendapat masukan dari Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana.

"Namun atas saran Pak Wali, diputuskan langkah yang diambil dengan cara memberi makan kelompok monyet tersebut. Jadi tadi intinya jangan ditangkap, jangan diganggu, mending dikasih makan biar enggak ganggu pengunjung," kata Suyanto, Jumat (12/8/2016).

Suyanto mengatakan langkah tersebut akan dilakukan pada 14 Agustus-24 Agustus 2016 mendatang.

Hal itu dilakukan karena pada tanggal tersebut sedang berlangsung penyelenggaraan Jambore Nasional 2016.

"Nantinya pemberian makan akan dilakukan setiap tiga hari sekali di titik-titik rawan dimana monyet yang biasa hidup di sana berpapasan dengan pengunjung Jambore. Sehingga diharapkan kegiatan yang ada tidak akan terganggu," ungkapnya.

Perwakilan Yayasan International Animal Rescue, Marko justru menyarankan agar monyet-monyet tersebut tidak diatasi dengan cara diberikan makan. Ia khawatir hal tersebut justru akan membuat kawanan monyet datang.

"Solusi bagusnya kita halau aja kalau ketemu dia (monyet). Tapi biasanya kalau kita tidak ganggu, dia tidak akan serang," ujarnya.

Marko mengaku pihaknya dilibatkan untuk menghalau kawanan monyet tersebut agar tidak mengganggu para pengunjung.

Untuk itu pihaknya mengerahkan tiga sampai empat petugas di lokasi-lokasi yang dianggap rawan untuk mengantisipasi kejadian serupa dikemudian hari.

Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Kementerian Lingkungan Hidup, Julian Martoni, mengatakan habitat monyet di kawasan Jambore diketahui ada empat kelompok dimana tiap-tiap kelompok terdiri dari puluhan monyet.

"Kami dapat informasi di kamp dekat lapangan terbang ada yang digigit monyet. Sehingga akhirnya kami turun tangan untuk melakukan antisipasi dikemudian hari," ujar Julian. (Juniato Hamonangan)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas