Taufik: Tiga Partai Pendukung Ahok Rebutan Kursi Calon Wakil Gubernur
Taufik memastikan Ahok tidak bisa ikut pesta demokrasi tahun depan apabila ada partai pendukungya cabut dukungan.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik memprediksi tiga partai politik pendukung petahana Basuki Tjajaja Purnama alias Ahok akan 'pecah'.
Taufik mengatakan keretakan partai pendukung Ahok sangat mungkin terjadi karena mereka sama-sama mau merebut kursi calon wakil gubernur DKI Jakarta 2017-2022 untuk mendampingi Ahok.
"Akan ada berebut kursi, argumennya apa? NasDem nih dia lebih dulu (dukung Ahok), Hanura bilang gue sepuluh kursinya lebih banyak dari yang lain. Golkar, dia bilang gue ketua tim pemenangan," ujar Taufik di gededung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Jumat (12/8/2016).
Taufik memastikan Ahok tidak bisa ikut pesta demokrasi tahun depan apabila ada partai pendukungya cabut dukungan.
Terlebih satu juta salinan KTP warga Jakarta yang sudah berhasil dikumpulkan Teman Ahok untuk maju dari jalur independen di Pilkada 2017 telah disia-siakan.
"Kalau satu lari tamat. Tidak kayak kita (di Koalisi Kekeluargaan). Kalau disini lari satu masih cukup buat daftar," kata Taufik.
Saat ditanya partai mana yang akan cabut dukungan ke Ahok, Taufik tak menjawab.
Dia hanya mengatakan tingkat kerawanan Ahok tak maju di Pilkada 2017 lebih tinggi.
"Soal siapa (yang akan cabut dukungan) lain lagi, tapi tingkat kerawanan Ahok lebih tinggi. Kalau yang tiga itu cabut (dukungan) mati Ahok, nggak bisa daftar di (Pilkada 2017)," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.