Begal Merajalela, Warga Cengkareng Resah
Jamal berharap agar polisi segera mengamankan para pelaku begal ini. Agar masyarakat tidak khawatir dan cemas.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Warga resah dan merasa was-was terkait peristiwa pembegalan yang terjadi di Jalan Bumi Cengkareng Indah, samping Universitas Satya Gama Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat pada Kamis (12/8/2016) malam.
Dalam kejadian tersebut korban yakni Eko Wahyudi (31) meninggal dunia akibat ditusuk para pelaku.
Sepeda motor korban yaitu Honda CBR 150 dibawa kabur tersangka. Hingga kini para pelaku tersebut masih berkeliaran dan belum diamankan petugas.
"Takut kalau pelakunya belum tertangkap, ngerasa enggak aman," ujar Jamal (38) satu dari warga Cengkareng kepada Warta Kota pada Sabtu (13/8/2016).
Ia mengaku pascakejadian itu dirinya lebih ekstra hati-hati.
"Harus waspada kalau jalan sendirian, apalagi lewat tempat yang gelap," ucapnya.
Jamal berharap agar polisi segera mengamankan para pelaku begal ini. Agar masyarakat tidak khawatir dan cemas.
"Kalau di TKP (tempat kejadian perkara) begal yang kemarin tusuk korbannya memang rawan," kata Jamal.
Di tempat itu kerap kali terjadi tindak kejahatan. Begitu juga dengan pembegalan.
"Sudah beberapa kali kejadian di lokasi itu, terakhir ada ibu - ibu yang dibegal," ungkapnya.
Hal senada disampaikan oleh Iwan perwakilan dari keluarga Eko Wahyudi yang tewas di tangan begal. Belum lama ini sepeda motor milik temannya juga dirampas di lokasi yang sama.
"Kawan saya juga sedang naik motor terus dipepet, diancam lalu motornya dibawa kabur," kata Iwan. (Andika Panduwinata)