Disebut Psikopat oleh Lulung, Ahok: Jangan-jangan Lulung Lagi Baca Laporan Sendiri
Ahok berseloroh Lulung salah melihat hasil tes karena terlalu benci dengannya.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok heran dengan tudingan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung.
Tudingan itu terkait hasil tes kejiwaan Ahok, saat mengikuti pencalonan gubernur dan wakil gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta tahun 2012 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto bisa diketahui Lulung. Pasalnya, Lulung menyebut Ahok seorang psikopat.
"Makanya kalau bilang psikopat, aku lagi pikir kenapa Lulung bisa baca laporan saya. Karena laporan saya nggak boleh keluar," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (25/8/2016).
Ahok mengatakan, bila hasil tes kejiwaan menunjukkan dirinya mengalami psikopat, pasti dokter di RSPAD Gatot Subroto yang menanganinya tidak akan meloloskan maju di Pilkada 2012 lalu.
"Kalau saya psikopat pasti tidak boleh jadi wagub. Berarti kalau ini (hasil dokter) keluar, jangan-jangan Lulung lagi baca laporan dia," ucap Ahok.
Ahok berseloroh Lulung salah melihat hasil tes karena terlalu benci dengannya.
"Cuma matanya (salah lihat) karena benci sama saya, Abraham Lunggana jadi Basuki Tjahaja Purnamaa," ujar dia.
Sebelumnya, Lulung menilai Ahok sebagai psikopat. Demikian dikatakan Lulung karena sudah bertemu dengan dokter yang menangani Ahok pada tahun 2012 lalu.
"Saya pantas menyebut kalau Ahok psikopat. Kenapa bisa bilang begitu? Saya sudah bertemu dengan dokter yang menanganinya. Saya juga sudah ketemu teman-teman dia saat masih di Gerindra," ujar Lulung di sela-sela acara deklarasi "Rumah Amanah Rakyat" di Jalan Cut Nyak Dien, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2016).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.