TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyebab kebakaran yang terjadi terhadap dua buah gerbong Kereta Api Ekonomi Kertajaya jurusan Pasar Senen-Pasar Turi masih belum diketahui.

Dugaan kebakaran yang disebutkan dipicu akibat korsleting listrik yang disampaikan pihak Kepolisian pun belum dibenarkan PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Bantahan tersebut disampaikan Senior Manager Corporate Communications PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, Bambang Prayitno.

Dirinya beralasan jika kebakaran yang terjadi pada dua gerbong terdepan dari 16 rangkaian itu masih dalam penyelidikan pihaknya lantaran kebakaran dapat dipicu beberapa hal.

"Jadi banyak kemungkinan (penyebab kebakaran), karena diketahui kebakaran terjadi saat proses langsir dan kosong penumpang serta petugas," ungkapnya.

Kata dia, boleh saja menduga karena korsleting genset, tapi hal itu belum pasti.

"Sekarang ini masih diselidiki apa penyebabnya," imbuhnya.

Seiring proses penyelidikan, lanjut dia, pihaknya telah memisahkan kedua gerbong tersebut ke area stabling Stasiun Tanjung Priok untuk menjalani pemeriksaan.

Pihaknya pun memasang dua gerbong pengganti sehingga pelayanan penumpang tujuan Jakarta-Surabaya dengan keberangkatan Stasiun Pasar Senen tidak semakin terlambat.

Ia pun atas nama PT KAI meminta maaf kepada penumpang atas musibah yang terjadi.

"Memang karena kebakaran ini keberangkatan kereta sempat terlambat sampai 20 menit, tapi semua sudah terakomodir dan penumpang KA Kertajaya dapat berangkat seluruhnya," jelasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, rangkaian Kereta Api (KA) Kereta Jaya bernomor KA 178 relasi Pasar Senen-Pasar Turi mengalami kebakaran.

Kejadian ketika kereta memasuki area stabling stasiun Tanjung Priok, Kamis (25/8/2016) sekira pukul 13.00 WIB.

Kebakaran yang diketahui sempat membesar dan menghanguskan dua rangkaian terdepan dari 16 rangkaian KA itu akhirnya berhasil dipisahkan dan dipadamkan pada sekira pukul 13.35 WIB.

Atas kejadian tersebut, Stasiun Pasar Senen yang merupakan stasiun keberangkatan KA Kertajaya sempat dipadati penumpang.

Jadwal keberangkatan yang semula diagendakan pada pukul 14.00 WIB pun molor akibat kejadian tersebut.

Beruntung tidak ada korban jiwa, sebab ketika kejadian KA dalam proses pembersihan.